SUMENEP, Jumat (2/5) suaraindonesia-news.com – Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, mendorong Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar untuk segera memiliki fasilitas terapi hiperbarik atau Hyperbaric Oxygen Therapy (HBOT). Dorongan ini disampaikannya setelah mencoba langsung terapi tersebut di fasilitas milik Lembaga Kesehatan Kelautan TNI Angkatan Laut (Lakesla).
“Setelah saya mencoba sendiri, alhamdulillah terasa manfaatnya. Ini merupakan teknologi yang sangat bagus, dan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Sumenep. Kita akan dorong pengadaannya secara bertahap, sesuai kemampuan anggaran daerah,” ujar KH. Imam Hasyim.
Terapi hiperbarik dikenal efektif tidak hanya bagi penyelam yang mengalami decompression sickness, namun juga bermanfaat untuk mengatasi sejumlah penyakit seperti diabetes, stroke, luka kronis, dan gangguan oksigenasi lainnya.
Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar, dr. Erliyati, menegaskan bahwa kebutuhan akan terapi hiperbarik di Sumenep sangat mendesak, mengingat wilayah Sumenep merupakan daerah kepulauan dengan banyak nelayan dan penyelam tradisional.
“Terapi oksigen hiperbarik sangat diperlukan. Selain membantu penyelam, terapi ini juga bisa mengobati berbagai penyakit yang berkaitan dengan kekurangan oksigen di jaringan tubuh,” jelasnya.
Menurut dr. Erliyati, saat ini alat yang digunakan oleh Lakesla hanya berupa ambulans hiperbarik portabel. Jika Pemkab Sumenep ingin memiliki fasilitas permanen, maka diperlukan anggaran sekitar Rp5 miliar. Dengan potensi daerah kepulauan dan jumlah pasien yang bisa ditangani, beliau berharap Pemkab bisa merealisasikan pengadaan alat ini dalam waktu dekat.
“Kita berharap ada atensi khusus karena ini akan menjadi layanan penting untuk masyarakat Sumenep,” pungkas dr. Erliyati.