SUMENEP, Kamis (10/11/2022) suaraindonesia-news.com – Wakil Bupati Sumenep, Madura Jawa, Timur, berkomitmen menurunkan sampai 14 persen hingga tahun 2024.
Diketahui, Kabupaten Sumenep menjadi salah satu kabupaten urutan nomor 5 tertinggi dalam angka stunting di Jawa Timur, sebanyak 29,4 persen dari 60 ribu balita.
Wabup Sumenep, Hj. Dewi Khalifah menyampaikan, melalui sinergitas antara founding dengan OPD terkait bisa menurunkan angka stunting. Menurutnya, tingginya angka stunting ini salah satu penyebabnya adalah pernikahan dini dan kemiskinan.
“Makanya kita berusaha terus bagaimana penurunan stunting ini disenergikan dengan funding dan OPD terkait untuk mencapai turunnya stunting ini,” ucapnya dalam kegiatan Lokakarya, pada Rabu (09/11/2022) kemarin.
Ia menambahkan, dalam penanganannya membutuhkan sinergitas dan kerja sama antara OPD yang ada dilingkungan Pemkab Sumenep, tokoh masyarakat, hingga tingkat terbawah struktur sosial dan pemerintahan.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa adanya Corporate Social Responsibilty (CSR) sebagai bentuk sinergitas antara OPD dengan masyarakat dan badan usaha termasuk juga pemangku kepentingan.
“Kami yakin dan optimis mereka semua mempunyai potensi untuk membantu angka stunting ini menurun,” tandasnya.
Reporter : Ari
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam
