PendidikanRegional

Viral Dua Anak Difabel di Jember, Dokter Spesialis Mau Mengobatinya Gratis

Avatar of admin
×

Viral Dua Anak Difabel di Jember, Dokter Spesialis Mau Mengobatinya Gratis

Sebarkan artikel ini
IMG 20211123 114021
dr. Samsul Huda, Sp.B. saat diwawancarai, Senin malam. (Foto: Guntur Rahmatullah)

JEMBER, Selasa (23/11/2021) suaraindonesia-news.com – Video dua orang anak yang mengalami kelainan atau difabel di Jember, Jawa Timur viral di media sosial (medsos) TikTok.

Video berdurasi 1 menit 3 detik itu diunggah oleh akun TikTok @Mama Zahra Satria.

Video itu telah dibagikan sebanyak 11,4 ribu kali, 10,1 ribu komentar dan 504,5 ribu like.

Dalam video tersebut pemilik akun menuliskan caption bahwa keluarga kedua anak pengidap kelainan mental dan fisik sedang membutuhkan bantuan.

“Bismillah semoga ada yang terketuk hatinya untuk keluarga ini. Keluarga benar-benar tidak mampu rumah pun masih numpang dan kedua anaknya pun difabel,” tulis @Mama Zahra Satria.

“Monggo yang mau menyisihkan sedikit rezekinya untuk keluarga ini bisa datang langsung ke lokasi saya antar. Lokasi Karang Tengah, Desa Jatimulyo, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur,” tulisnya lagi.

Viralnya video tersebut berhasil mengundang empati dari berbagai kalangan, termasuk dari kalangan medis.

Seorang dokter spesialis bedah, dr. Samsul Huda, Sp.B., mengaku secara pribadi bersedia mengobati kedua anak tersebut secara gratis.

Baca Juga :  Hari Ini, Berni Rayakan Ultah ke 7

“Saya bergerak dengan Rumah Jokowi Jember, berusaha untuk menolong, kita juga akan melibatkan dokter spesialis lainnya,” ungkap dr. Samsul Huda, dokter spesialis yang berdinas di RSD. dr. Soebandi Jember, Senin malam (22/11/2021).

Untuk menangani lebih lanjut, ia berencana membuat tim.

“Mungkin kita perlu membuat tim, multidisiplin sehingga nanti kita akan mendapatkan kejelasan yang lebih menyeluruh untuk menangani pasien ini,” sambungnya.

Dari pengamatan setelah melihat video yang beredar tersebut, dr. Samsul Huda menduga kedua anak tersebut menderita keterbelakangan mental.

“Ini saya belum sempat ke sana, cuma kalau melalui video ini kemungkinan menderita retardasi (keterbelakangan) mental, kemudian kelainan motorik dan sensorik,” urainya.

Ke depan dia akan terjun langsung ke rumah kedua anak tersebut.

“Insyaallah besok ke sana,” ungkapnya.

Kedua anak dalam video tersebut adalah Rudi (18) dan Rosidi (11) warga Desa Jatimulyo, Kec. Jenggawah Jember.

Maryam, ibu kandung kedua anak tersebut mengaku, selama ini kedua anaknya berobat dengan menggunakan kartu BPJS Kesehatan dari Pemerintah.

Baca Juga :  Pasangan Hisbullah Siap Mendaftar ke KPU Sampang

“Tidak bisa disembuhkan katanya dokter,” ungkap Maryam, Senin (22/11/2021).

Maryam menyampaikan, ia melahirkan Rudi dalam usia kehamilan 7 bulan, dan Rosidi dalam usia kehamilan 9 bulan.

“Sering dibawa ke dokter, tapi tidak dikasih (obat) apapun ini selama ini,” sambungnya.

Maryam mengaku mempunyai 5 orang anak, namun 3 anak di antaranya sudah meninggal.

“3 anak saya normal tapi sudah meninggal semua, tinggal 2 anak yakni Rudi dan Rosidi ini yang hidup,” ungkap Maryam.

Sementara itu, Teguh Sulistiya, Kabid  Dinas Sosial Pemkab Jember menyampaikan dari kunjungannya ke rumah kedua anak tersebut pada Senin sore kemarin menyampaikan, keluarga yang bersangkutan sudah lama masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).

“Sudah masuk DTKS, keluarga selama ini menerima bansos dari Pemerintah seperti PKH, BST, termasuk BPJS Kesehatan dari Pemerintah,” ungkap Teguh.

Dalam kunjungan tersebut, pihak Dinsos memberikan bantuan kasur, peralatan dapur dan sembako.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh kalangan yang telah berempati memberikan bantuan kepada keluarga yang bersangkutan.

Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful