JEMBER, Jumat (17/5/2019) suaraindonesia-news.com – Bupati Jember, dr. Hj. Faida meneteskan air mata setelah membagikan SK mutasi kepada 34 ASN di Pendopo Wahyawibawagraha, Jumat siang.
Bupati Faida seolah tidak tega setelah ada seorang ASN perempuan pamitan sambil memeluknya dan mengatakan bahwa dirinya terpaksa mengajukan pindah ke Kabupaten Banyuwangi dikarenakan harus merawat orang tuanya yang sakit.
“Hanya di Jember ini ada ASN yang pamitan sambil menangis, ini menunjukkan kalau ia mengabdikan waktu dan pikirannya dalam melayani masyarakat dengan ikhlas, semoga ASN seperti ini bisa lebih baik di tempat barunya,” ucap Bupati Faida.
Bupati Faida membeberkan alasannya mempercepat pengurusan mutasi ASN supaya mereka bisa tenang dan nyaman berkumpul dengan keluarganya menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Saya setujui permohonan mutasinya sepanjang tidak mengganggu operasional pemerintahan dan pelayanan publik,” terang Faida.
Selain itu, Faida menjelaskan mutasi kali ini terbagi atas mutasi masuk dan mutasi keluar. Rinciannya, SK mutasi masuk antar kabupaten (provinsi) sebanyak 3 orang, SK mutasi keluar antar kabupaten 4 orang, SK penempatan PNS mutasi masuk antar kabupaten 3 orang. Selanjutnya SK mutasi staf di lingkungan Pemerintah Kabupaten 24 orang. Mayoritas berasal dari tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.
“Paling banyak adalah alasan keluarga, ada juga dengan berat hati kita lepas karena alasannya sakit, keluarganya sakit dan memang terpisah dengan keluarga,” jelas Faida.
Sementara untuk mutasi masuk, dikarenakan banyak dari luar kota yang mengajukan untuk pindah ke Jember demi bisa bekerja dan dekat dengan keluarganya di Jember.
“Banyak sekali orang Jember yang ingin kembali ke Jember mudik. Mudik gaya PNS dengan membawa SK mutasi, dan tidak kembali lagi,” Bupati.
Pengurusan mutasi itu dilayani dengan sebaik-baiknya. Semua mutasi yang masuk juga ditegaskan tidak ada pungli. “dan tidak ada yang bayar-bayar,” tegasnya.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Imam













