Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

UU Pidana Politik Uang Dihapus, Pilkada Jatim Rawan Serangan Fajar

×

UU Pidana Politik Uang Dihapus, Pilkada Jatim Rawan Serangan Fajar

Sebarkan artikel ini
IMG 20151122 151112

Kota  Batu, Suara Indonesia-News.Com –  Koalisi Masyarakat  Sipil Jawa timur (KOMPAK BERSIH) menyatakan pelaksanaan  Pemilihan kepala Daerah (Pilkada)  serentak di 19 kota/kabupaten di Jawa Timur yang akan digelar 9 Desember  2015 mendatang diduga  rawan dengan  praktek politik uang  atau money politic . ini salah satunya karena  pasal pidana politik uang Dihapus.

Pernyataan itu disampaikan Yasin Effendi  coordinator Koalisi masyarakat sipil Jawa Timur (KOMPAK BERSIH), saat ditemui uasai diskusi tentang pemberantasan korupsi di jatim dan mengawal Pilkada jatim Minggu (22/11/2015) di Hotel Pitaloka kota Batu,

Ia juga mengatakan praktek politik uang untuk mempengaruhi kepada calon pemilik masih dinilai efektif menjelang  coblosan, yakni tim sukses atau coordinator lapangan akan melakukan berbagai cara yakni salah satunya melakukan serangan fajar.

Baca Juga :  Gugatannya Dikabulkan MK, Petrus Kasihiw Sebut Ini Kemenangan Bersama

“kalau dulu untuk mempengaruhi calon pemilih, mereka langsung  dengan bagi-bagi sembako, tetapi sekarang pratek tindak pidana pemilu bukan dengan cara itu, mereka sekarang  lebih rapi, yaitu mereka melakukan serangan fajar” kata Yasin Effendi

Untuk mewujudkan demokrasi yang bersih dan tranparan yang menjadi harapan masyarakat, Yasin meminta kepada KPU dan Panwaslu, kepolisian  untuk bekerja secara professional demi kepentingan bangsa dan Negara.

Menurutnya, Dihapuskannya pasal pidana politik uang, itu akan  memberikan keleluasaan kepada para calon kepala daerah untuk melakukan praktik ‘suap’ secara terang-terangan demi meraup suara.

Baca Juga :  Tok! Seluruh Fraksi DPRD Pati Setujui Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren Menjadi Perda

“Praktik ini diyakini akan merusak esensi dari demokrasi yang mengedepankan integritas serta partisipasi publik. KOMPAK BERSIH berkomitmen untuk mengawasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang bebas dari praktik korupsi” terangnya

Diskusi tentang tentang pemebantasan korupsi dan mengawal Pilkada serentak dijatim itu dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mahasiswa, organisasi non pemerintah, diantaranya PUSHAM Surabaya, PUSHAM UBAYA, KONTRAS, FLAC Malang, mahasiswa Unisma, FH Universitas Hang Tuah Surabaya, FH Unair, FH UBAYA, FH Unmuh Surabaya, YLPK Jatim, Walhi Jatim, dan sebagai pemantik diskusi dari berbagai elemen , termasuk  LBH Surabaya, MCW Malang, PKY Jawa timur dan KPK RI (Adi wiyono)