BeritaPendidikan

Utusan Gus Miftah Kunjungi Pati, Beri Beasiswa Remaja yang Viral Diarak Massa

Avatar of admin
×

Utusan Gus Miftah Kunjungi Pati, Beri Beasiswa Remaja yang Viral Diarak Massa

Sebarkan artikel ini
IMG 20250222 220850 1
Foto: Utusan Gus Miftah dari Ponpes OraAji Yogyakarta memberi bantuan kepada A dan adiknya, diterima perwakilan keluarga.

PATI, Sabtu (22/02) suaraindonesia-news.com – Kasus viral remaja, inisial A (17 tahun), warga desa di wilayah Kecamatan Trangkil yang diarak massa karena mencuri 4 tandan pisang di kebun milik warga desa di wilayah Kecamatan Tlogowungu, mendapat perhatian khalayak luas.

Peristiwa pilu sekaligus ironi, terpaksa dilakukan A karena tekanan beban ekonomi yang begitu berat, yakni harus menghidupi diri dan adiknya, sementara mereka tiada keberadaan orang tua. Ibu mereka telah lama meninggal; sedangkan ayah pergi meninggalkan.

Kisah ini rupanya menarik perhatian ulama kharismatik, Gus Miftah, yang terketuk hati untuk membantu, sehingga mengirim utusan untuk berkunjung ke Pati menemui A di tempat tinggalnya.

Utusan yang berasal dari Ponpes OraAji Yogyakarta, dipimpin Dwi Yudha Danu, akhirnya mendatangi kediaman A dengan membawa secercah harapan.

Baca Juga :  Kurniawan Resmi Jadi PJ Bupati Muara Enim Setelah Dilantik Gubernur Herman Deru

Tawaran beasiswa penuh hingga jenjang perguruan tinggi bagi A dan adiknya, yang masih duduk dibangku SMP, menurut Dwi Yudha, sebagai upaya nyata memberi kesempatan meraih masa depan bagi keduanya.

“Selain beasiswa, Gus Miftah juga membuka kesempatan bagi A dan adiknya untuk mondok di Pesantren OraAji, tanpa dipungut beaya. Dengan lingkungan yang lebih baik, mereka diharapkan dapat memperoleh pendidikan agama serta keterampilan yang dapat membantu masa depan mereka”, kata Dwi Yudha, Sabtu (22/02/25).

Mengutip Gus Miftah, Dwi Yudha menegaskan, tindakan mencuri tetap tidak dibenarkan. Namun, latar belakang peristiwa yang mendahului, membuat Pesantren OraAji berkeinginan membantu.

“Gus Miftah ingin memberi harapan baru bagi mereka. Pendidikan dan agama bisa menjadi jalan keluar dari masalah dan kesulitan yang mereka hadapi”, lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, utusan Gus Miftah juga memberikan sesuatu bingkisan bagi keluarga A.

Baca Juga :  Pantau Arus Mudik, Kapolres Pati Pastikan Lalu Lintas Lancar

Juri, Kepala Desa Rejoagung Kecamatan Trangkil, dimana A bertempat tinggal, mengapresiasi kepedulian Gus Miftah yang memberikan bantuan terhadap warganya.

“Bersyukur atas bantuan yang diberikan Gus Miftah, semoga dapat dimanfaatkan dengan baik. Ini peluang bagi A dan adiknya untuk bisa merubah nasib. Bisa kembali bersekolah dan mendapat kehidupan yang lebih baik”, kata Juri.

Ia berharap, program serupa dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.

Kisah A dan adiknya, menjadi pengingat bahwa dibalik setiap tindakan, menyimpan sebuah arti kehidupan yang mungkin belum sepenuhnya dipahami. Dalam keterpurukan, ternyata masih ada pengharapan.