Reporter: Nazli Md.
Abdya-Aceh, Rabu (29/03/2017) suaraindonesia-news.com – USAID Lestari bersama dengan Atjeh Internasional Development (AID) mengelar sosialisasi program tentang penguatan masyarakat untuk mendapatkan hak dan kemanfaatan pengelolaan hutan secara lestari bertempat di Aula mesjid, komplek perkantor bupati kabupaten Aceh barat Daya.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh bupati Abdya, yang diwakili Asisten Pemerintahan Drs. M. Hanafiah AK, SH, MM, Direktur Atjeh Internasional Development (AID) Thaifa Herizal, Bappeda Abdya, yang diwakili Kepala bidang perencanaan pembangunan sarana dan prasarana Alfian Liswandar, ST. Disbudpora Muzakir, USAID Lestari Fadli SY, kepala dinas pertanian dan tanaman pangan abdya,Ir,Muslim Hasan dan Kepala DPM-P4 Abdya Ruslan Adly, perwakilan gampong dampingan serta para undang dari Akademisi mahasiswa.
Dalam sambutan bupati abdya, yang diwakili Asisten Pemerintahan Drs. M. Hanafiah AK, SH, MM, mengatakan Pengelolaan hutan pada era sentralisasi dengan pemberian Hak Pengusahaan Hutan (HPH) disinyalir belum dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat di dalam dan di sekitar hutan. Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh HPH melalui kegiatan HPH Bina Desa Hutan dan Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) juga belum memberikan dampak yang cukup berarti dalam peningkatan kesejahteraan.
Menyadari akan hal itu, pada era desentralisasi kehutanan, maka dimunculkan konsep pengelolaan hutan berbasis masyarakat (Community Forest Based Management) yang diimplementasikan dengan pemberian akses kepada masyarakat untuk mengelola dan memanfaatkan potensi hutan dalam hutan adatnya melalui pemberian izin Pemungutan Kayu Masyarakat Adat (IPKMA) dengan wadah KOPERMAS.
Kebijakan inipun dalam implementasinya ternyata lebih menguntungkan pengusaha yang menjadi mitra kerja KOPERMAS. Masyarakat belum menjadi pengelola hutan adatnya, melainkan sekedar pemegang izin dan penerima kompensasi produksi semata. Dampak yang dirasakan bukan menumbuhkan kemandirian ekonomi masyarakat adat melainkan menciptakan ketergantungan tarhadap pihak lain dan memanjakan ekonomi uang.
“Kita berharap setelah kegiatan ini masyarakat benar-benar terberdayakan dengan program Penguatan Masyarakat untuk Mendapatkan Hak dan Kemanfaatan Hutan Lindung Secara Lestari dari USAID. Sehingga kedepan keberadaan hutan di sekitar masyarakat juga dapat menunjang perekonomiannya,” tutur Hanafiah.

