Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Program peningkatan akses pendidikan yang diluncurkan United States Agency for International Development (USAID) menyebutkan kota Batu ternyata masih kekurangan guru SD negeri, setidaknya ada 132 guru kelas.
Untuk menutupi kekurangan guru kelas, Badan pembangunan internasional Amerika serikat ini menyebut Dinas pendidikan, Pemuda dan olahraga (Disdikpora) kota Batu telah mensiasati dengan merekrut atau mengkaryakan guru Non PNS sebanyak 296 orang.
M Andri Budi, coordinator USAID Perioritas Jatim, Jumat (18/9) mengungkapkan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan USAID Perioritas Jatim, bahwa kebutuhan guru SDN di kota Batu sebanyak 624 guru, tetapi faktanya sekarang jumlah tenaga guru kelas baru hanya 492 orang berstatus PNS.
“Meski secara jumlah kekurangan guru di Batu sudah tercaver oleh guru non PNS, tetapi secara kwalitas kota Batu masih kekurangan guru PNS” Tegas M Andri.
Selain itu, dia juga menyebut Kota Batu sekarang ini kelebihan guru mata pelajaran Pendidikan jasmani dan kesehatan (Penjaskes) yakni sebanyak 55 orang.
“Sekarang ini jumlah guru Penjaskes 86 orang yang terdiri dari 73 guru PNS dan 13 guru Non PNS. Artinya di kota Batu ada kelebihan sebanyak 31 guru” jelasnya. (adi Wiyono).