SUMENEP, Senin (26/02/2024) suaraindonesia-news.com – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep, Madura, Jawa Timur terus berupaya dalam mendorong peningkatan kesejahteraan sosial.

Untuk mendorong hal tersebut Dinsos kebupaten Sumenep memiliki tiga program unggulan.

Kepala Dinsos P3A Sumenep Achmad Dzulkarnain mengatakan, salah satu dari program itu seperti program penanganan rehabilitasi sosial bagi anak dan lansia.

Sehingga Dinsos P3A Sumenep dengan program ini dapat memberikan bantuan asistensi sosial lanjut usia telantar (ASLUT).

Adapun sasaran program ini menyasar terhadap warga yang sudah lanjut usia (lansia) dan hidup sebatang kara.

”Tiap tahun realisasi program bantuan ASLUT, terus mengalami peningkatan,” ungkapnya.

Menurutnya, pada tahun 2021 Jumlah penerima bantuan itu sebanyak 72 orang. Sedangkan penerima pada 2022 lebih meningkat mencapai 95 orang.

Untuk tahun tahun 2023 dirinya mengungkapkan telah terjadi perubahan kebijakan sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK).

Sehingga bantuan tersebut tidak lagi bersifat bantuan langsung, melainkan bersifat pembinaan.

”Jadi, banyak sekali program bantuan untuk lansia yang sudah kami salurkan selama ini,” paparnya.

Program unggulan berikutnya adalah pemerluasan pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).

Dalam realisasi program ini berupa penanganan terhadap gelandangan dan pengemis (gepeng).

Selain itu juga seperti penanganan terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tidak diketahui identitasnya dan pemulangan migran warga Sumenep yang nonprosedural juga termasuk pada program ini.

Beasiswa pemberian kepada mahasiswa kurang mampu serta pencegahan penyalahgunaan narkoba

”Pada tahun 2021, penerima bantuan beasiswa berjumlah 64 orang. Pada tahun 2022 penerimanya sebanyak 188 orang dan pada tahun 2023 sebanyak 297 orang,” sebutnya.

Dinsos P3A Sumenep juga memiliki program khusus untuk penanganan rehabilitasi sosial dan penyandang disabilitas.

Program ini berupa pemberian bantuan bagi penyandang disabilitas berat.

Pada bantuan asistensi sosial penyandang disabilitas berat (ASPDB) tersalurkan kepada 33 penerima ditahun 2021.

Untuk tahun ajun 2022 mencapai 32 penerima sementara 2023 meningkat 150 penerima.