Ulama Madura Sepakat Surati Komisi Yudisial Minta Ahok Ditahan

oleh -306 views

Reporter : nor/luk
Sampang, Selasa (7/2/2017) suaraindonesia-news.com – Ulama se-Madura yang terdiri dari Aliansi Ulama Madura (AUMA), Badan Silaturahmi Ulama Madura (Basra), Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU). Selasa, (7/2/2017) mengelar pertemuan di Pondok Pesantren Darul Ulum, Desa Gersempal, Kecamatan Omben.

Usai pertemuan, Sekjen AUMA Fadholi Mohammad Ruham menjelaskan, hasilnya yaitu pihaknya berencana akan mengirimkan surat kepada Komisi Yudisial yang berisi untuk segera menahan terdakwa kasus dugaan penodaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama serta menolak wacana Kementerian Agama terkait sertifikasi khotip salat Jumat.

“Kami mengecam keras tindakan biadab dan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama terhadap Ketua Umum MUI KH. Makruf Amin dalam sidang peradilan ke 8 di Auditorium Kementan tanggal 31 Januari 2017,” terangnya.

Lanjut Fadholi, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat muslim khususnya masyarakat Madura di DKI Jakarta untuk tidak mendukung dan tidak memilih pemimpin yang nyata-nyata terbukti memusuhi Islam, Al-Qur’an dan Ulama.

“Kepada pemerintah khususnya presiden untuk mewaspadai terhadap indikasi bangkitnya Partai Komunis Indonesia (PKI) gaya baru,” tandasnya.