TWSL Salah Satu Destinasi Wisata Kota Probolinggo - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Sosial Budaya

TWSL Salah Satu Destinasi Wisata Kota Probolinggo

×

TWSL Salah Satu Destinasi Wisata Kota Probolinggo

Sebarkan artikel ini
TWSL Salah Satu Destinasi Wisata Kota Probolinggo

Reporter : Singgih

Probolinggo, Suara Indonesia-News.Com – Taman Wisata Study Lingkungan (TWSL) Kota Probolinggo yang berlokasi dijalan Basuki Rahmat yang dikelola oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) merupakan salah satu Destinasi wisata yang berbasis konservasi dan lingkungan hidup.

TWSL Kota Probolonggo ini juga merupakan satu – satunya tempat wisata berbasis konservasi dan study lingkungan yang ada didaerah tapal kuda.

Kepala BLH Kota Probolinggo Tutang Aribowo,  Rabu (13/1) kepada Suara Indonesia-News.Com mengatakan, tahun 2007 sebelum menjadi TWSL adalah merupakan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Kemudian kawasan RTH pada tahun 2010 ditambahi satwa.

Setelah diisi satwa selanjutnya pada tahun 2010 RTH berdasar SK. kemenhut RI Nomer: SK.527/Menhut-11/2010 resmi menjadi Lembaga Konservasi yang kemudian menjadi taman edukasi lingkungan yang terdiri dari satwa, dan lingkungan tumbuh – tumbuhan, atau lebih dikenal dengan Taman Wisata Study Lingkungan (TWSL), ujar Tutang.

Baca Juga :  Semarak, Puluhan Polwan Ikuti Fashion Show

Sedang Suhariyono selaku KUPT TWSL, Rabu (13/1) ditempat kerjanya dikonfirmasi mengatakan, TWSL yang berlogo Burung Merak sebagai ikon utamanya adalah Singa jantan (Tegar Safari). Sasarannya adalah para pelajar (siswa) dan masyarakat umum.

TWSL Kota Probolinggo ini kata Suhariyono lebih lanjut, adalah merupakan satu – satunya Taman Wisata Edukasi Lingkungan sebagai Lembaga Konservasi yang ada didaerah tapal kuda, dengan konsep yang murah meriah, tiket masuk untuk orang dewasa Rp.5000,- dan tiket masuk untuk anak – anak Rp.3000,-

Baca Juga :  Akhir Ramadhan, Kota Blangpidie Masih Disesaki Ribuan Masyarakat

Didalam TWSL Kota Probolinggo ada 220 ekor satwa dan  52 jenis satwa. Dan satwa yang menjadi ikon di TWSL ini adalah singa jantan (tegar safari). Sebagai Lembaga Konservasi TWSL Kota Probolinggo juga sudah masuk dalam Himpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia sejak tahun 2012, terang Suhariyono.

“TWSL sebagai Lembaga Konservasi konsepnya adalah, melindungi, memelihara, dan mengembang biakkan, tapi bukan berarti sebagai penangkaran, jelas Suhariyono”.

Suhariyono juga mengatakan, pengunjung tiap hari rata – rata ada 200 orang. Kalau hari libur seperti Sabtu dan Minggu jumlah pengunjung bisa 500 orang lebih. Pengunjung dari daerah sekitar yang sering kali datang diantaranya dari Lumajang, Jember, Situbondo, dan Bondowoso, ungkapnya.