SUMENEP, Senin (30/9/2019) suaraindonesia-news.com – Aliansi Pemuda dan Masyarakat Gili Raja Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar aksi unjukrasa didepan gedung Dinas Pembardayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), kedatangan mereka menuntut agar listrik di Gili Raja pada tahun ini segera menyala.
Para pendemo yang berjumlah puluhan orang ini menagih janji pemerintah Daerah, agar 2019 listrik di daerahnya segera menyala.
Dalam aksinya, mereka juga membawa sejumlah poster yang bertuliskan ‘2019 listrik Gili Raja wajib nyala’, ‘Habis terang terbitlah gelap’ #2019 listrik hidup, Kami korban PHP dan Janjimu kami tunggu pak…!.
Korlap aksi Hoirunnas menegaskan, jika rentang waktu 2019 akan berakhir 3 bulan lagi, apakah mungkin pemerintah bisa menepati janjinya.
“Kami mulai 2013 menunggu janji pemerintah Daerah, sampai 2019 sudah tinggal 3 bulan listrik masih belum tersedia,” tegasnya.
Para pendemo menyesalkan dan memprotes atas kinerja Pemerintah Daerah yang dinilai asal asalan, sementara tiang yang sudah terpasang sudah banyak yang roboh.
Tabrani, PLT Kepala bidang Teknologi Tepat Guna dan Pejabat Pembuat Komitmen soal penyediaan listrik di Gili Raja saat menemui demonstran menyampaikan, bahwa listrik akan terealisasi Desember 2019.
“Proses penerangan listrik sudah digarap. Desember kemungkinan sudah selesai, dan untuk penyambungan kerumah rumah itu tanggung jawab PLN,” terangnya.
Namun, Tabrani membantah kalau tiang yang terpasang itu banyak yang roboh.
“Tidak semua tiang listrik itu roboh, hanya sebagian saja yang miring, dan semua itu sudah kami pantau,” tukasnya.
Reporter : Halis
Editor : Amin
Publisher : Marisa