Reporter: Sar
Sumenep, Jumat (10/02/2017) suaraindonesia-news.com – Tersandung tunggakan 35 juta Sekolah Dasar Negeri (SDN II) Bilapora Rebba, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Madura, Jawa timur, tersegel. Akibatnya siswa belajar di balai desa.
Tahun 2016 Sekolah dasar ( SDN) Billa pora rebba ll kecamatan Lenteng Terima Bantuan Dak Rehab gedung sekolah sebesar Rp 221.988.000. untuk 3 ruang. Namum sungguh miris setelah pekerjaan selesai siswa tidak bisa menikmati gedung yang baru, malah gedung sekolah tersegel dan Kegiatan belajar mengajar siswa berlangsung di Balai desa.
Berdasarkan informasi yang di dapat masyarakat sekitar, Sekolah Dasar Negeri Bila pola rebba ll tersebut Masih punya tanggungan hutang keseluruhan sekitar 35.000.000, yang masih Dalam tanggung jawab kepala sekolah.
Pernyataan itu di pertegas Ramli Penjaga sekolah yang masih sukwan.
“Kami hanya melaksanakan perintah dari kepala sekolah, di suruh hutang saya hutang mas,bilangnya ibu (kepala sekolah) suruh talangi dulu ya dengan saya di talangi, itu tanggung jawab saya katanya, nanti kalau termin ketiga dananya turun, mau dibayarin semua utangnya,” Kata Ramli penjaga sekolah sambil menirukan bahasanya kepala sekolah.
Menurutnya, 20 juta tunggakan pembayaran kayu.
“15 juta itu saya yang nalangi uang itu saya pinjem ke saudara,”tuturnya
Lanjut ramli.
Setelah pelaksanaan Rehabilitasi ruang kelas selesai, Malah hutang seperti pembelian kayu dan pelesteran halaman sekolah dan lainnya, sampai saat ini belum di lunasi,terus siapa yang bertanggung jawab.
“Kami bingung,setelah dana termin ketiga sudah turun, malah ibu kepala sekolah,tidak tau menahu soal hutang,terus anggaran itu di kemanakan,” paparnya
Kepala sekolah SDN II Bilapora Rebba, Titik Istiyani Menjelaskan, Di segelnya pintu ruang kelas di karenakan punya hutang dan pihaknya tidak merasa kalau lembaga sekolah punya hutang.
“Kami tidak tau soal lembaga punya hutang, saya tidak merasa nyuruh hutang kok,” kilahnya.
Sementara hampir dari semua guru SDN Bille pora rebba ll, mengatakan Dalam pelaksanaan rehab sekolah mulai dari termin kedua sampai selesai tidak ada keterbukaan terkesan di tutup tutupi malah kepala sekolah pimjem 2 juta di termin pertama.
Dikatakan Kepala UPT, Pendidikan Lenteng, Moh Ridwan, Mengakui adanya penyigelan di sekolah Dasar Negeri II, Dilakukan penyigelan dikarenakan adanya persoalan hutang piutang yang belum terbayar.
“Jadi, kami akan segera laporkan ke Dinas pendidikan,terkait penyigelan, Kami tidak mengetahui soal hutang,yang penting SDN II ini di jadikan tempat belajar,agar nanti siswa merasakan gasilitas yang bagus,” imbuhnya
Secara terpisah kades Bille pora rebba, Sarraf berharap pihak sekolah menyelesaikan Hutangnya pada pihak ketiga biar tidak terjadi konflik di Masyarakat, kami punya rekaman kepala sekolah waktu musyawarah masalah hutang “tegasnya













