Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaPeristiwa

Tragedi Karamnya KLM Fajar Lorena Sari, BPBD Sebut Dua Orang Meninggal Dunia

Avatar of admin
×

Tragedi Karamnya KLM Fajar Lorena Sari, BPBD Sebut Dua Orang Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini
IMG 20241209 210450
Foto: Sekretaris BPBD Sumenep, Abd. Kadir saat ditemui diruang kantornya. (Foto: Ari/Suara Indonesia).

SUMENEP, Senin (09/12) suaraindonesia-news.com – Setelah tragedi karamnya Kapal Layar Motor (KLM) Fajar Lorena Sari di perairan Situbondo yang menewaskan dua penumpang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep turut memberikan bantuan berupa transportasi pemulangan jenazah dan biaya pemakaman.

Sebelumnya, kapal tersebut dilaporkan tenggelam di perairan Situbondo sekitar pukul 12.00 WIB, dengan membawa 50 orang dewasa dan 7 anak-anak sebagai penumpang pada Minggu, (08/12/2024).

Puluhan penumpang itu sebagian besar berasal dari Kecamatan Gayam, Kepulauan Sapudi, Sumenep. Mereka tengah dalam perjalanan menuju Situbondo untuk menghadiri sebuah acara pernikahan.

Baca Juga :  Aksi 212 Jember Libatkan Anak, Kornas TRC PAI Naumi Lania : Mestinya Unit PPA Polres Jember Peka

Sekretaris BPBD Sumenep, Abd. Kadir, mengungkapkan bahwa penyebab kecelakaan ini adalah kerusakan pada papan kapal akibat terjangan ombak.

Akibatnya, air laut masuk ke dalam kapal, menyebabkan mesin mati, dan kapal pun terombang-ambing hingga akhirnya karam.

“Penyebabnya adalah cuaca ekstrem yang memicu kecelakaan laut. Proses evakuasi memakan waktu sekitar setengah hari,”ujar Kadir, Senin (09/12/2024).

Insiden tersebut menyebabkan dua korban jiwa. Kedua jenazah telah dipulangkan ke rumah duka dan dimakamkan.

“Pemerintah Kabupaten Sumenep turut membantu transportasi untuk pemulangan jenazah serta menanggung biaya pemakaman,” jelasnya.

Tak hanya itu, BPBD juga berencana memberikan bantuan sembako kepada para korban yang selamat dari kecelakaan ini.

Baca Juga :  Jalan Sultan Agung Jember Amblas, Pertokoan Jompo Ambruk

Sebagai langkah pencegahan, Abd. Kadir mengimbau masyarakat, khususnya yang hendak melaut, untuk selalu memerhatikan peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Saat cuaca buruk, kami harap masyarakat menunda perjalanan untuk keselamatan bersama,” tutupnya.