JEMBER, Tradisi petik padi digelar secara sederhana di Desa Dukuh Dempok Kecamatan Wuluhan pada Sabtu (19/3/2022). Acara syukuran tersebut dihadiri Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember Kiai MB. Firjaun Barlaman, serta Muspika Wuluhan.
Tradisi petik padi banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia sebagai perwujudan syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT berupa tanah yang subur sehingga menghasilkan padi yang berkualitas. Tradisi ini dilaksanakan sepekan menjelang panen raya.
Di samping itu juga, di tengah kelangkaan pupuk bersubsidi saat ini, para petani bersyukur masih bisa panen dengan hasil lumayan.
Khoirul Anam salah satu petani menuturkan, satu hektar sawah masih bisa menghasilkan 8 hingga 10 ton padi.
“Kami mengaplikasikan organik lebih banyak karena pupuk organik itu bisa mengimunisasi tanaman dari ketidakpastian cuaca serta hama, supaya kebal,” ujar Khoirul.
Bupati Jember Hendy Siswanto meminta masyarakat melestarikan tradisi ini ke depannya, serta menjadi contoh bagi desa lainnya.
Ia juga meminta petani untuk merubah pola pikir sebagai pengusaha, dengan tidak lagi hanya menjual padi atau gabah, tetapi lebih meningkatkan diri bisa menjual beras.
“Sehingga, ada nilai tambahnya, kalau terus menjual gabahnya saja, saya kira sulit untuk meningkatkan taraf hidupnya,” ajak Hendy.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Redaksi
Publisher : Ipul













