Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
HukumRegional

Tolak Omnibus Law, PMII Gruduk Gedung DPRD Pasuruan

Avatar of admin
×

Tolak Omnibus Law, PMII Gruduk Gedung DPRD Pasuruan

Sebarkan artikel ini
IMG 20201009 223457
Aksi PMII Pasuruan Raya di depan Gedung DPRD Kab. Pasuruan Tolak Omnibus Law.

PASURUAN, Jumat (9/10/2020) suaraindonesia-news.com – Gelombang unjuk rasa menolak Omnibus Law atau UU Cipta Kerja terus mengalir dengan sasaran Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan.

Kali ini, ratusan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pasuruan Raya mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Pasuruan untuk menyampaikan aspirasi penolakan Omnibus Law atau UU Cipta Kerja. Jumat, (08/10/20).

Para mahasiswa ini menggelar aksi demo di depan kantor wakil rakyat dengan membawa berbagai poster yang berisikan meme dan tulisan sindiran untuk anggota dewan.

Pantauan suaraindonesia-news.com, aparat keamanan dari Polres Pasuruan berjaga–jaga di lokasi dan beberapa personel polisi wanita nampak berada di barisan depan mengawal orasi para mahasiswa dengan lantunan sholawat Nabi.

Baca Juga :  Pasangan Haidar-Nina Terpilih Sebagai Gus-Ning Jember 2019

Ainul Yakin, Ketua Pimpinan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pasuruan dalam oransinya mengatakan, pengesahan Omnibus Law atau UU Cipta Kerja tidak ada transparansi kepada publik. Selain menyengsarakan rakyat, undang undang tersebut disinyalir cacat prosedur serta melahirkan potensi sebagai sebuah entitas untuk mengkapitalisasi lembaga pendidikan.

Mereka sepakat menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja mendesak DPRD Kabupaten Pasuruan untuk menyampaikan aspirasinya terhadap penolakan UU Cipta Kerja kepada presiden dan Ketua DPR RI, serta aktif dalam mendukung penyelesaian konflik agraria di Kabupaten Pasuruan kepada presiden sebagai bentuk perlindungan lingkungan tata kelola dan tata ruang kabupaten Pasuruan.

Sambil membakar ban bekas, para pengunjuk rasa meminta agar Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan keluar menemui mereka. Selang beberapa menit, Sudiono Fauzan, ketua DPRD keluar dari ruang kerjanya dan menenangkan para mahasiswa.

Baca Juga :  Warga Batang-Batang Ini Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Sudiono mengatakan akan segera menyampaikan sikap atau tuntutan PMII ke Presiden, Sekeretariat Negara dengan tembusan DPR RI.

“Detik ini juga, tuntutan sahabat – sahabat PMII akan kita sampaikan kepada Presiden dan tembusan ke DPR RI sekaligus nanti bukti tanda terimanya dari sekretariat negara akan kami sampaikan kepada sahabat PMII,” kata Sudiono.

Sudiono juga berpesan agar perjuangan ini jangan berhenti sampai disini dan terus berjuang bersama rakyat.

Para Mahasiswa mengakhiri demonstrasi dengan menggelar tahlil bersama sebagai bentuk keprihatinan terhadap keadaan bangsa.

Reporter : Kholilul Rahman
Editor : Amin
Publisher : Ela