Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Pendidikan

Tolak Kepsek Baru, Wali Murid Berbondong Bondong Datangi SDN Banaresep Timur 1

Avatar of admin
×

Tolak Kepsek Baru, Wali Murid Berbondong Bondong Datangi SDN Banaresep Timur 1

Sebarkan artikel ini
IMG 20170320 124229
Salah satu Wali murid SDN Banaresep Timur I, Kec. Lenteng, Kab. Sumenep, Madura, Jawa Timur, saat di wawancarai sejumlah awak media, Senin (20/3/2017).

Reporter : Jar

SUMENEP, Senin (20/3/2017) suaraindonesia-news.com – Wali murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Banaresep Timur I, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berbondong bondong melakukan aksi penolakan terhadap kepala sekolah (Kepsek) yang baru, Senin (20/3/2017).

Kedatangan para wali murid tersebut karena merasa keberatan terhadap  pergantian Kepala Sekolah (Kepsek) yang baru di karenakan kepsek yang lama Akh. Zaini di nilai sangat baik dan memberi banyak perubahan disekolah tersebut.

“Kami menolak Pak Zaini dimutasi ke SDN Ellak Laok 4 Kecamatan Lenteng. Dan di ganti kepala sekolah yang baru karena apa, padahal kinerja beliau sudah terbukti baik dalam membangun sekolah ini,” kata Alfia,  salah satu wali murid.

Baca Juga :  Sumenep Batik On The Sea 2019, Gelar Parade Layang layang Batik

Alfia juga membeberkan, kontribusi Akh. Zaini dalam memberikan perubahan di sekolah tersebut tidak dapat dibantah, dan selama 2 tahun lebih bertugas, wali murid sudah merasakan banyak perubahan terhadap anak-anaknya.

“Saya ini jauh-jauh dari lain Desa menyekolahkan anak saya kesini karena sekolah disini sudah sangat baik. Pertanyaan kami, kalau sudah baik ngapain harus diganti,” ungkapnya.

Aksi puluhan ibu-ibu tersebut ditemui oleh jajaran guru dan Kepsek lama, Akh. Zaini diruang Kelas I. Pada kesempatan itu, Zaini memberikan klarifikasi terkait pergantian dirinya, bahwa hal itu adalah keputusan Bupati, dan mutasi Kepsek adalah hal yang wajar.

Baca Juga :  Satgas Covid-19 Terjunkan 300 Person, Gerebek Vaksin di Pasar Anyar

“Yang pasti, sebagai aparatur sipil negara (ASN), saya hanya bisa mengikuti perintah dari atasan dalam hal ini Bapak Bupati, dan kita harus memahami, bahwa proses mutasi itu biasa terjadi,” tuturnya didepan para wali.

Diketahui, calon pengganti Akh. Zaini ternyata masih salah satu guru setempat bernama Asmuni.