SUMENEP, Kamis (30/12/2021) suaraindonesia.new.com – Peduli lingkungan yang mulai rusak akibat oknum yang tidak bertanggung jawab, yang hanya memikirkan kepentingan sendiri, membuat masyarakat Desa Gaddu Barat, Kecamatan Ganding, terpaksa turun jalan melakukan demonstrasi didepan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kamis (30/12/2021).
Peserta demonstrasi gabungan Majlis Pemuda Revolusi Madura Raya (MPR) menuntut tambang ilegal yang dilakukan oleh salah satu oknum pengusaha yang bernama IM karena telah merusak akses jalan dan merusak alam di Desa Gaddu Barat, Kecamatan Ganding, Sumenep.
Salah satu peserta demo mengatakan sudah beberapa kali warga melaporkan aktifitas tambang tersebut ke Pemkab Sumenep. Namun keluhan itu nampaknya diabaikan, karena hingga sekarang tidak ada tindakan apapun, penambangan terus berlangsung.
M. Sholeh menyampaikan bahwa tuntutannya bersama masyarakat hanya satu tutup atau hentikan penambangan, sebab mengakibatkan rusaknya jalan yang dilewati truk.
“Bagi kami tidak ada pilihan lain selain di tutup atau dihentikan penambangan galian C, sebab sangat merugikan masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut Soleh menegaskan, kalau pemerintah tidak segera menutup atau memberhentikan kegiatan tambang galian C dirinya dan masyarakat akan memberhentikan secara paksa.
“Pokoknya kami tunggu dalam waktu dekat ini respon pemerintah, kalau tetap tidak ada respon kami sendiri yang akan memberhentikan, dan jangan salahkan kami,” tegasnya lagi.
Selain itu, tuntutan para demonstran Pemkab Sumenep harus memberikan sanksi kepada pelaku tambang secara hukum, revitalisasi galian C ilegal dan perbaiki jalan yang sudah rusak akibat angkutan galian tersebut.
Reporter : Sudirman
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful


									










