ACEH UTARA, Sabtu (17/12/2022) suaraindonesia-news.com – Berdayakan ekonomi masyarakat, Korem 011 Lilawangsa presentasikan Magot dan Azola sebagai pakan unggas dan budidaya ikan air tawar. Binaan tersebut menjadi program pengembangan usaha masyarakat.
Pengembangan usaha ekonomi rumah tangga merupakan prioritas nasional pada tahun 2023 mendatang ini. Sektor perbankan juga dikapasitasi dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang begitu besar, alokasi dana pemberdayaan ekonomi dari pemerintah juga perioritas utama.
Sersan Dua (Serda) Syamsuddin, anggota Koramil 29/Langkahan yang selama ini menjadi mentor dalam kegiatan-kegiatan pembinaan budidaya peternakan. Kehadiran, pria yang kerap disapa Anang tersebut bisa menjadi pemicu pembangunan Aceh Utara dalam sektoril ekonomi.
Duta sosialisasi dan pembinaan masyarakat ekonomi keluarga ini adalah ujung tombok program TNI tingkat Komando Resoert Militer 011 Lilawangsa. Melalui Komado Distrik Militer (Kodim) 0103 Aceh Utara, ia telah melaksanakan pendampingan dan pembinaan sekaligus pembinaan budi daya Magot dan Rumput Azola sebagai pakan efektif budidaya.
Pada Jumat (16/12/2022) kemarin, Serda Syamsuddin mendamping Pasi Pers Korem 011 Lilawangsa, Mayor. Inf, Muhammad Nur mengunjungi sebuah kelompok usaha peternakan unggas jenis bebek petelur dan ayam pedaging di Gampong Alue Papeuen, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara.
Kelompok ekonomi usaha Keumala Poe menghimpun ibu-ibu rumah tangga sejumlah dua puluh orang, mereka merupakan wanita janda paruh baya yang perlu diperhatikan.
Kelompok usaha ekonomi ibu-ibu rumah tangga terkait adalak kelompok binaan Serda Syamsuddin dan didampingi oleh sipil Abdullah, dimana dana pengembangan usaha kelompok ini bersumber bantuan pribadi Mayor. Inf. Muhammad Nur.
“Ini merupakan kerja nyata peduli TNI atas pertumbuh kembangkan sektoril ekonomi Nasional. Kami tidak hanya menjadi alat negara, kami juga pembina bangsa. Dan TNI selalu peduli terhadap pembangunan bangsa dan kesatuan rakyat Indonesia secara menyeluruh termasuk Aceh Utara,” kata Serda Syamsuddin kepada wartawan, saat diapit oleh ibu-ibu anggota kelompok, Sabtu (17/12).
Pada dasarnya, ungkap Serda, Syamsuddin yang juga Bintara Bina Desa (Babinsa) Gampong Tj. Dalam dan Gampong Krueng Lingka, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara itu, program tersebut untuk membangkitkan ekonomi nasional juga Aceh.
Sekitar medio 2020 perwakilan Bintara Bina Desa tingkat Kodim di Aceh mengkuti pelatihan khusus Magot dan Azola di Kodam Iskandar Muda (IM). Babinsa menerapkan pelatihan budaya Magor dan Azola tersebut dan mengapilkasikannya ditempat tugas kerja. Salah satunya Serda Syamsuddin yang terbilang sukses.
“Kami mengikuti pelatihan selama tiga hari di Kodam IM, kami dimentori oleh mantan Aslog. Kodam IM, Kolonel Cpl Reki Feriyanto, SE. kami dipersembahkan tajuk ini sebagai program TNI dalam pengembangan ekonomi,” lanjut Syamsuddin.
Selain itu, Babinsa itu juga bekerjasama dengan sipil. Abdullah adalah pemdaping setianya dalam melaksanakan edukasi ke kelompok usaha. Abdullah yang juga ketua kelompok usaha budidaya Keramba Apung di Gampong Tanjong Dalam itu telah dilibatkan dalam beberapa pembinaan budidaya Magot dan Azola.
“Sejauh ini, kita telah mengedukasikan budadaya Magot dan Azola di salah satu Pesantran ternama di Samalanga, Dayah Waled Nu. Di Nisam juga, di Lhoksukon beberapa kecamatan lainnya Aceh Utara,” katanya.
Syamsuddin kini popular, melalui pembinaan itu, ia lebih banyak mendapatkan permintaan kelompok ekonomi untuk dibina olehnya.
“Setiap masyarakat yang ingin belajar kita selalu open peluang. Silahkan saja, tidak pernah kita pungut biaya apapun. Karena disini kita juga bisa belajar bersama-sama,” terang Syamsuddin.
Kunjungan Pasi Pers Korem 011 Lilawangsa ke kediaman Nurjannah yang merupakan ketua Kelompok Poe di Alue Papeun, Tanah Jambo Aye, guna melihat perkembangan budidaya unggas dengan memnafaatkan produksi pakan Magot dan Azola kelompok terkait. Keumala Poe telah dibina oleh Syamsuddin didampingi oleh Abdullah selama bulan terakhir, sejak September 2022.
“Kita peduli, mereka layak dimana. Apalagi kita melihat potensi keinginan mereka ada. Tapi pembinanya yang belum ada, semua bisa berhasil jika sungguh-sungguh,” ujar Pasi Pers Korem 011 Lilawangsa, Mayor. Inf. Muhmammad Nur.
Nurjannah didampingi belasan anggotanya kepada wartawan mengakui, pembinaan tersebut sangat bermanfaat bagi kelompoknya. Perkembangan usaha pun rill disaksikan. Budidaya bebek petelur dan ayam pedaging ini tumbuh dengan cepat.
“Kami sangat senang, kami melihat ada perkembangan yang pesat atas usaha ini. Baru hanya 1 bulan 28 hari saja ayam maupun bebek telah memiliki bobot rata-rata seberat 1,4 Kg,” katanya sumringah.
Kabar baiknya, pertumbuhan unggas pun memiliki banyak potensi lainnya. Selain tumbuh cepat, menggunakan Magot dan Azola unggas tumbuh secara alami dan jauh dari jangkau virus penyakit.
“Bebek lebih suka Azola, sedangkan Ayam Magot,” kata Nurjannah sembari memberikan makan unggas demolisasinya dihadapak Pasi Pers.
Kini, Nurjannah mengpresiasikan binaan TNI ini, ia optimisnya melalui binaan ini siapapun bisa mencapai kesuksesan. Selain mudah juga efektif menurunkan angka stress rumah tangga.
“Kami melihat ini awal yang baik, kami juga mengakui perkebangan binaan ini begitu cepat menuai hasil. Ayam yang baru dua bulan ini sudah bisa kami panen,” terangnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada bapak Babinsa, bapak Abdullah, Pak Pasi serta bapak Danrem 011 serta bapak Dandim 0103, atas binaan istimewa ini,” tutup Nurjannah.
Ketua kelompok binaan tersebut berharap kedepan, Pemerintah juga menciptakan program produksi lapangan kerja kepada masyarakat tidak hanya sebatas program bantuan sosial.
Dengan usaha ekonomi yang aktif, menurutnya, perekonomianpun akan membaik dan keterpurukan ekonomi masyarakat segera teratasi.
Reporter : Efendi Noerdin
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam