TKW Asal Tulungagung di Taiwan Diduga Lakukan Ujaran Kebencian, TRCPPA Nasional Angkat Bicara - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaHukum

TKW Asal Tulungagung di Taiwan Diduga Lakukan Ujaran Kebencian, TRCPPA Nasional Angkat Bicara

×

TKW Asal Tulungagung di Taiwan Diduga Lakukan Ujaran Kebencian, TRCPPA Nasional Angkat Bicara

Sebarkan artikel ini
IMG 20251103 121708
Foto: Ketua Nasional Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Indonesia, Claudya Lumowa.

JAKARTA, Senin (3/11) suaraindonesia-news.com – Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Tulungagung, Jawa Timur, bernama Suci, menjadi perhatian publik setelah diduga melakukan ujaran kebencian melalui media sosial. Dalam unggahan yang beredar, Suci disebut menghina sejumlah pihak, termasuk Bupati Tulungagung, Kapolres, Kasat Reskrim Polres, serta seorang pengusaha mobil dan motor beserta keluarganya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Nasional Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Indonesia, Claudya Lumowa yang akrab disapa Bunda Naumi, menyayangkan tindakan tersebut. Ia menilai, sebagai pekerja migran, Suci seharusnya mampu menjaga sikap dan tutur kata karena membawa nama baik bangsa.

“Tak ada asap tanpa api. Namun, kami sangat menyayangkan cara Suci menyampaikan kritiknya di ruang publik dengan bahasa yang tidak pantas,” ujar Bunda Naumi di Jakarta.

Menurutnya, pernyataan seperti itu berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap citra pekerja migran Indonesia di luar negeri, khususnya di Taiwan.

“Secara tidak langsung, tindakan tersebut dapat menurunkan harkat dan martabat perempuan serta para pahlawan devisa yang bekerja dengan penuh perjuangan di negeri orang,” tambahnya.

Bunda Naumi juga menegaskan bahwa aparat penegak hukum tetap memiliki kewenangan untuk memproses hukum bagi siapa pun yang terbukti melanggar undang-undang, meskipun berada di luar negeri.

“Siapa bilang dia tidak bisa dijemput oleh pihak berwenang? Semua ada prosedurnya,” tegasnya.

Ia pun mengimbau agar Suci melakukan introspeksi diri dan tidak menjadikan persoalan pribadi sebagai alasan untuk menyebarkan kebencian di ruang publik.

“Stop, Suci. Jika ini masalah pribadi, jangan diperluas. Mari kita kembali ingat tujuan kita sebagai manusia menjaga tutur kata dan membawa kedamaian,” pesannya.

Diketahui, TRCPPA Nasional telah melayangkan laporan resmi terkait dugaan kasus ini ke Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku.