Reporter : nor/luk
Sampang, Suara Indonesia-News.Com – Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sampang menyatakan, banyaknya masyarakat di daerahnya yang bekerja keluar negeri secara non prosedural atau melalui jalur ilegal. Hal itu tidak terlepas dari peran serta dan keberadaan tekong.
“Banyak TKI asal Sampang yang berangkat melalui tekong, masyarakat yang ingin menjadi TKI terbujuk karena mudah berangkat,” kata Teguh Waluyo, Kasi Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kabupaten Sampang, kemarin.
Tegung Waluyo mengungkapkan, keberadaan tekong di daerahnya cukup banyak, sebagian besar berada di daerah utara, diantaranya Kecamatan Sokobanah, Karang Penang, Ketapang dan Banyuates.
“Kita punya relawan di setiap wilayah, dari hasil laporan relawan ini, bahwa di wilayah utara Sampang tekong sangat banyak, bahkan setiap desa ada dua hingga tiga orang yang menjadi tekong,” ungkapnya.
Bahkan lanjut Teguh, sosialisasi yang telah gencar dilakukan pihaknya dengan tujuan mengajak TKI untuk berangkat melalui jalur resmi seolah sia-sia.
“Kadang tekong ini membujuk dengan cara menanggung biaya pemberangkatan calon TKI. Padahal kalau ilegal banyak kerugiannya, asuransi tidak ada bahkan gaji TKI ini tidak dibayar utuh,” papar Teguh.
Meski begitu Dinsosnakertrans Kabupaten Sampang akan terus berupaya memberi pemahaman kepada masyarakat, agar melalui jalur resmi jika ingin menjadi TKI. Sehingga saat dinegara tujuan bisa tenang dalam bekerja.