Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaEkonomiRegionalTeknologi

Tingkatkan PAD Sektor Wisata, Pemkab Sumenep Naikkan Harga Tiket Masuk 3 Objek Wisata

Avatar of admin
×

Tingkatkan PAD Sektor Wisata, Pemkab Sumenep Naikkan Harga Tiket Masuk 3 Objek Wisata

Sebarkan artikel ini
IMG 20240318 231046
Foto: Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.

SUMENEP, Senin (04/03/2024) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) menaikkan harga tiket masuk 3 objek wisata.

Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor wisata.

Seperti diketahui, Pemkab Sumenep mengelola 3 objek wisata yang retribusinya menjadi PAD, yakni Museum Keraton, Pantai Lombang dan Pantai Slopeng.

Kepala Disbudporapar Kabupaten Sumenep, Moh. Iksan mengatakan, kenaikan retribusi wisata yang dikelola Pemkab ini masih dalam tahap wajar dan mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 01 Tahun 2024.

“Nominal kenaikan tiket masuk di 3 destinasi wisata itu masih terjangkau dan ada payung hukumnya,” ujarnya.

Iksan juga menuturkan, kenaikan retribusi wisata tersebut berlaku mulai awal Maret 2024.

“Sejak Januari 2024, kami sudah melakukan sosialisasi mengenai penyesuaian atau kenaikan retribusi di 3 objek wisata tersebut. Jadi, Maret ini sudah pemberlakuan penyesuaian tarifnya,” tuturnya.

Harga tiket masuk di 3 objek wisata saat ini, yakni Pantai Slopeng dan Lombang pada hari biasa untuk wisatawan mancanegara senilai Rp20 ribu perorang, wisatawan lokal atau Nusantara kategori dewasa senilai Rp10 ribu dan anak-anak Rp5 ribu.

“Berbeda ketika hari libur harga tiketnya untuk wisatawan asing (mancanegara) senilai Rp30 ribu, wisatawan lokal dewasa senilai Rp15 ribu dan anak-anak Rp10 ribu,” bebernya.

Sementara untuk tiket masuk ke Museum Keraton, wisatawan asing Rp20 ribu, wisatawan Nusantara untuk dewasa Rp10 ribu dan anak-anak Rp6 ribu.

Baca Juga :  Tingkatkan Herd Immunity, Kapolda Kalbar Tinjau Vaksinasi Serentak Secara Virtual Di SDN 7 Pontianak

Iksan mengaku yakin dengan penyesuaian retribusi yang baru, PAD sektor wisata 2024 akan tercapai.

Pada 2024, target PAD Disbudporapar di sektor wisata sebanyak Rp847 juta.

Sementara Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan seiring dengan dinaikkannya harga tiket masuk objek wisata di Sumenep harus dibarengi sejumlah event agar mampu menggerakkan ekonomi masyarakat hingga meningkatkan kunjungan para wisatawan.

Sebab dalam event itu, para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) hingga para pedagang asongan selalu dilibatkan sehingga ikut menikmati manfaat event itu.

Apalagi, kata Bupati bisa melibatkan peserta dari luar daerah, seperti kegiatan cemara. Beserta kuliner khas kota keris juga ikut dicari, seperti kaldu kikil, apen dan sejenisnya. Sehingga, ekonomi masyarakat terus bergerak.

Bahakan, event itu juga mampu meningkatkan kunjungan wisata meningkat, seperti di tahun 2021, kunjungan wisata mencapai 250 orang, namun di tahun 2022 meningkat mencapai 1.050.000 orang, dan pada tahun 2023 meningkat menjadi 1,5 juta pengunjung.

“Event yang digelar itu pasti menggerakkan ekonomi masyarakat. Sehingga, bisa memicu peningkatan pendapatan warga,” ucap Bupati Fauzi.

Menurut Fauzi, keberadaan event itu sudah mampu memberikan dampak yang baik bagi perekonomian masyarakat di Kota Sumekar.

“Jadi, itulah esensi event, tidak hanya sekedar ceremonial. Kunjungan juga meningkat,” ujarnya.

Sementara Budayawan Sumenep, Ibnu Hajar mengungkapkan bahwa langkah yang dilakukan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep merupakan terobosan yang sangat bagus dalam meningkatkan PAD Sumenep melalui sektor wisata.

“Ini terobosan luar biasa yang diambil bapak Bupati, karena selain menaikan harga tiket juga dibarengi dengan sejumlah event, jadi tidak hanya sekedar menaikan harga tiket saja,” terang Ibnu Hajar.

Apalagi kata budayawan yang akrab disapa Ibnu ini, event yang digelar masuk dalam kalender event 2024.

“Jadi secara pribadi saya salut dengan kinerja Pemkab dalam hal ini Bupati Sumenep,” tukas Ibnu.

Reporter: Ari
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri