DUMAI, Kamis (22/09/2022) suaraindonesia-news.com – Tim Gabungan Polres Dumai bersama Pom TNI-AD, Kodim 0320/Dumai, PT. Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai dan PT. Elnusa, melakukan penyisiran dan merazia ke sejumlah gudang yang ada di Dumai.
Razia tersebut berlangsung pada pukul 10.30 WIB. Diketahui, maraknya gudang mafia BBM yang berada disepanjang jalan lintas bagan besar dan jalan perwira diduga digunakan sebagai tempat penampungan BBM ilegal.
Penyisiran di sejumlah gudang penampungan BBM ilegal tersebut dipimpin oleh Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto, bersama tim gabungan lain yang ikut terjun ke lapangan mendatangi penampungan BBM ilegal.
Pertama, tim gabungan mendatangi gudang BBM ilegal di depan Teminal Barang, Jalan Soekarno-Hatta. Di sana, tim gabungan melihat dan melewati pintu dalam kondisi terkunci.
Namun, tim gabungan tidak tinggal diam dan langsung mengecek serta melihat apa saja yang ada di dalam gudang tersebut. Tim gabungan juga membuka paksa atau mendobrak pintu gudang yang terkunci, di lokasi disaksikan langsung oleh Ketua RT dan warga setempat.
Saat pintu berhasil dibuka, ditemukan drum dan tangki dalam keadaan kosong, bahkan tidak ditemukan satupun orang di dalam gudang alias para pengelola gudang tersebut sudah pada tiarap dan bersembunyi entah di mana rimbanya.
Kemudian, penyisiran dilanjutkan ke beberapa gudang penampung lainnya, ternyata kondisinya masih sama, se isi gudang dalam keadaan kosong dan tidak ada ditemukan aktivitas apapun.
Lalu, untuk bisa masuk ke dalam gudang terpaksa petugas membuka paksa kunci pintu dengan menggunakan gembok tersebut. Saat diperiksa, semua drum dan tangki dalam keadan kosong.
Hasil temuan barang bukti (BB), Satuan Reserse Kirminal Polres Dumai mengamankan dua mesin genset dan selang. Dimana, informasi ini di dapat dari masyarakat setempat
“Selama ini diketahui gudang tersebut beraktivitas pada malam hari,” kata Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto mengungkapkan, Kamis (22/09).
Sementara di gudang lainya, hal yang sama juga ditemukan tidak adanya aktivitas di dalam gudang. Tim lagi-lagi terpaksa mendobrak sejumlah gudang yang terkunci rapat.
Di gudang yang lain, tim menemukan BB satu unit mobil tangki berwarna biru. Saat diperiksa, muatan mobil dalam kondisi kosong, lalu saat hendak diamankan untuk dibawa mesin truk tangki roda enam itu tidak bisa dihidupkan. Polisi hanya menemukan surat-surat mobil truk saja.
“Truk ini kita amankan dulu, nanti kita tarik ke Polres dan kita panggil pemiliknya kita akan tanya kenapa ada didalam gudang ini,” ujar Kapolres Nurhadi Ismanto.
Tim kembali menyisir gudang-gudang lainnya, disamping kondisi gudang terkunci dengan menggunakan gembok, terlihat jalan menuju arah gudang diberi tanda palang kayu dan drum.
Usai melakukan penyisiran ke sejumlah gudang penampungan BBM ilegal, Kapolres Nurhadi Ismanto mengungkapkan, jika telah menemukan beberapa gudang tempat penampungan BBM ilegal namun tidak ada penghuninya.
Hanya beberapa drum dan tangki yang terlihat berjejer, namun saat diperiksa dalam keadaan kosong.
“Jadi tadi sudah jelas ya, dari keterangan masyarakat tadi bahwa tidak BBM Subsidi yang berasal dari SPBU-SPBU, dan ini juga sudah didengar langsung oleh pihak PT. Elnusa, dan berharap PT. Elnusa ada langkah tegas kepada supir-supirnya, bila perlu berikan edukasi kepada supir-supir,” jelasnya.
Pihaknya juga memperintahkan kepada para jajaran Kapolsek agar segera mengintensifkan patroli ke tempat-tempat yang diduga menjadi lokasi penampungan BBM ilegal tersebut.
”Kepada para Kapolsek jajaran Polres Dumai dan Bhabinkamtibmas agar memonitor aktivitas digudang ini, dan di tempelkan imbauan di pintu masuk gudang,” tegasnya.
“Ini tidak main-main, mengawasi BBM terutama BBM Subsidi agar tidak diselewengkan oleh orang-tidak bertanggungjawab, BBM Subsidi wajib kita amankan apa bila ada penyelewengan akan kita tindak tegas,” kata dia lebih lanjut.
Dikonfirmasi terpisah, Head Operation PT. Elnusa, Josua Simamora mengatakan, apabila selama ini dalam upaya pencegahan adanya BBM ilegal sudah dilakukan imbauan.
“Untuk supir-supir yang bermain sudah dilakukan, bahkan mereka juga telah menggunakan sistem seperti pemasangan GPS di truk agar pergerakan truk diketahui dan kita juga memiliki tim monitoring untuk area satu yang bertugas memonitor pergerakan truk tangki selama 24 jam,” tuturnya.
“Apabila ditemukan ada truk tangki bermuatan BBM berhenti dalam waktu yang lama, maka petugas akan menghubungi supir,” terang Josua Simamora menambahkan.
Reporter : Muhardi.f
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam
