Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

Tiga Orang Korban Jambret Dilarikan ke RSUD Sumenep, Pihak Kepolisian Enggan Berikomentar

Avatar of admin
×

Tiga Orang Korban Jambret Dilarikan ke RSUD Sumenep, Pihak Kepolisian Enggan Berikomentar

Sebarkan artikel ini
IMG 20160619 WA0006
Salah satu korban ketika dirawat di RSUD H. Moh Anwar Sumenep

Reporter: Liq

Sumenep, suaraindonesi-news.com – Aksi jambret di Kabupaten Sumenep, , Madura, Jawa Timur semakin marak, kali ini terjadi kepada satu kelurga asal Kecamatan Bluto. Minggu (19/6/2016).

Diketahui masing-masing bernama Busani (35) alamat Dusun Sadulang Beser Sesa Sadulang Kecamatan Sapeken, Ita Komariya (24) alamat Dusun Cangkareman Desa Aeng Beje Kenik Kecamatan Bluto, Desi Alvina Rian Dusun Cangkareman, Desa Aeng Beje Kenik, Kecamatan Bluto ketiganya masih satu keluarga Ibu, anak, cucu.

Dari keterangan korban Busani, dirinya saat itu mengendarai motor melintas di Terminal  Wiraraja Sumenep sekitar 04.30 wib dini hari kemudian pelaku membuntuti dari belakang lalu langsung menarik tasnya dari samping.

Baca Juga :  Game Ancita Satlantas Polrestabes Surabaya Ajak Anak Tertib Berlalulintas

“Serta menerjang, saya langsung jatuh dari motor,” kata Busani saat ditemui di rumah sakit, Minggu (19/6/2016)

Ia menambahkan, Pelaku dua orang bongcengan  menggunakan motor Vixion warnah putih.

“Saya tidak nyangka kalau di belakang saya itu jembret, tiba-tiba langsung menarik tas saya dan saya diterjang, ketika sadar kalau itu jambret langsung saya teriak,” imbuhnya.

Barang yang berhasil di ambil dari korban berupa tiga buah Hp dan uang 600 ribu.

Pantauan suaraindonesia-news.com korban mengalami luka robek di bagian jidat, bahu dan lengan.

Baca Juga :  Raup Ratusan Juta, Oknum Mahasiswi di Balikpapan Diduga Tipu Ratusan Orang Lewat Investasi Bodong

Saat ini Ketiga korban masih dirawat di rumah sakit daerah H. Moh. Anwar Sumenep.

Sementara Humas Polres Sumenep saat dikonfirmasi lewat BlackBerry Messengernya menyuruh untuk menguhungi kapolsek Bluto.

“Sampean telepon Pak Haqul Polsek Bluto,” jawabnya singkat.

Sementara kapolsek Bluto waktu hendak dikonfirmasi lewat Via telepon Pribadinya ia menyuruh langsung ke humas Polres Sumenep.

“Jangan konfermasi ke saya tapi konfirmasi langsung ke Satreskrim atau ke Humas,” ucapnya.

Sampai berita ini diturunkan kasus penjambretan ini masih belum mendapat tanggapan dari aparat kepolisian Sumenep.