KOTA BOGOR, Rabu (03/03/2021) suaraindonesia-news.com – Sejumlah guru dan segenap siswa/i SMAN 4 Kota Bogor terus berdoa, agar tiga bangunan sekolah tak jadi digusur untuk kepentingan jalur ganda lintas Kereta Api (KA) Bogor Yogyakarta.
“Kita terus berdoa setiap hari, agar tiga bangunan sekolah seperti masjid, lapangan olah raga dan kantin sekolah, tak terkena gusuran double track lintas KA,” kata Humas SMAN 4 Mamat Suherman Rabu (03/03).
Mamat mengakui, ketiga lahan milik sekolah itu, masuk dalam ploting perencanaan pembebasan jalur ganda PT KAI. Mamat menjelaskan, pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya pada tim legal Disdik Jabar. Termasuk melampirkan beberapa surat keberatan dari sekolah berikut alasannya.
Untuk diketahui kata Mamat, ketiga bangunan itu sudah bersitifikat hak milik yang diterbitkan tahun 2016 lalu. Saat pembangunan masjid, saat itu jalur kereta api Sukabumi Bogor tak aktif cukup lama. Meski, tersiar kabar PT KAI mensertifikatkan lahan tersebut pada tahun 2008.
“Kita buat sertifikat di BPN, tentu sertifikat PT KAI juga ditempat yang sama dan jalur kereta api Sukabumi Bogor Bogor tak aktif,” tegas Mamat.
Dikatakan, hingga saat ini pihak sekolah belum dapat kabar resmi, apakah lahan milik sekolah itu jadi dibebaskan atau tidak. Namun yang jelas hingga saat ini ketiga bangunan itu masih aman saja. “Semoga terus aman,” katanya.
“Semoga ada pertimbangan lain dari hak PT KAI untuk kepentingan jalur ganda. Yang jelas kita terus berdoa pada Sang Khaliq, semoga tiga bangun sekolah itu, terselamatkan,” tambah Mamat.
Bila bicara tentang bangunan masjid ungkap Mamat, para guru dan siswa merasa sedih sekali. Karena untuk membangun masjid berbagai donotur ada keterlibatan. Termasuk kepedulian para orang tua dan segenap siswa.
“Bangunan masjid tidak tiba tiba muncul, tapi ada campur tangan berbagai pihak hingga berdirinya bangunan masjid yang kokoh, untuk beribadah para siswa dan masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful












