LUMAJANG, Selasa (14/5/2019) suaraindonesia-news.com – Ada 900 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Lumajang yang akan menerima Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD) tahun 2019 ini.
Namun dari 900 lembaga itu, tidak semuanya masuk Data Pokok Pendidikan (Dapodik) pusat.
Menurut Kabid PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Masrufi, mengatakan jika pihaknya tidak bisa memberikan pernyataan terkait dengan BOP PAUD tersebut.
“Itu kebijakan Kepala Dinas, kami tidak bisa memberikan pernyataan apapun,” katanya kepada sejumlah media.
Menurut Masrufi, pihaknya hanya membantu secara teknis saja, yaitu terkait konsultasi proposal dan contoh pembuatan laporan keuangan.
“Pihak dinas sekedar membantu saja, bukan mengkondikan barangnya,” bebernya.
Semuanya menurut Masrufi, untuk program BOP PAUD, pihaknya meminta pihak lembaga untuk membeli barang sesuai juknis, harua tertib administrasi dan tidak boleh ada yang mengkondisikan.
“Pencairan BOP PAUD nanti juga berdasarkan Dapodik pusat dan juga hasil verifikasi dinas,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Winadi tidak bisa ditemui. Saat dihubungi via telpon oleh wartawan juga tidak menjawab.
Dari beberapa sumber lembaga PAUD, ada informasi bahwa dana BOP PAUD sudah cair dan sudah dibelanjakan barang, dan itu semua sudah dikoordinir oleh Himpaudi.
Ada juga sumber berita yang menjelaskan kepada awak media kalau belum ada pencairan dana di lembaganya, tetapi tidak ada pengkondisian oleh Himpaudi.
Simpang siur informasi ini, sementara dinas sulit dimintai keterangan yang gamblang.
Reporter : Fuad
Editor : Amin
Publiser : Dewi
