LUMAJANG, Selasa (14/5/2019) suaraindonesia-news.com –
2 tahun usaha fandel, tatakan piala atau thropy, souvenir MDF dan plakat masih sulit mengembangkan usaha karena terkendala modal.
Hal ini dikeluhkan Hadi (30), warga Desa Sukosari, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kepada wartawan.
“Kendala modal ini menjadikan saya tidak dapat berkembang, mas,” katanya.
Sebab dari pihak pembeli atau pemesan barang, tidak membayar penuh keuangannya. Sebagai kepercayaan, Hadi hanya dibayar 50 persen dan sisanya dibayarkan kalau barang sudah laku terjual.
Ketika ditanya terkait dengan perhatian dari desa, Hadi mengatakan kalau dari awal saja diminta kerjasama oleh desa, namun sampai sekarang tidak berjalan, karena tidak ada kesepahaman.
“Pernah akan ada dari BUMDes, namun sampai detik ini belum ada juga bantuan,” ujarnya lagi.
Padahal, kata Hadi, untuk memenuhi kebutuhan usaha, dirinya masih membutuhkan beberapa peralatan penunjang pekerjaannya agar lebih cepat lagi.
“Ya saya masih membutuh sejumlah peralatan, seperti blok amplas dinamo, geridra duduk, bor duduk, mesin router profil,” ucapnya.
Selama ini, orderan dari kota Surabaya dibuat dari bahan MDF yang diperoleh dari limbah pabrik daerah Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
Hadi dalam bekerja dibantu oleh 12 orang karyawan, yang dari warga sekitar tempat kerjanya.
“Sementara ini saya terima orderan saja, tidak bisa lebih. Yang ranai ya jelang lebaran dan agustusan. Waktu kenaikan kelas atau wisuda anak kuliah,” tanbah pria lulusan SMAN Rojopolo ini.
Kekuatan kerajian ini bisa bertahan tahunan, jika tidak kena air.
Sementara menurut Ketua DPC FKI-1 Kabupaten Lumajang, Achmad kepada media ini mengungkapkan jika di Kabupate Lumajang memiliki aset seperti ini sangatlah bagus.
Dukungan dari pihak desa sangat perlu, sebab belum tentu didaerah lain bisa seperti ini.
“Coba BUMDes lebih jeli lagi dalam melihat sebuah potensi, jangan dinilai dari fisiknya saja, namun harus bisa dilihat dari potensi yang dimilikinya,” ungkapnya.
Reporter : Fuad
Editor : Amin
Publiser : Dewi












