SAMPANG, Selasa (3/4/2018) suaraindonesia-news.com – Terkait kebijakan pemerintah tentang pengerjaan proyek sistem Penunjukan Langsung (PL) terindikasi dijadikan alat pemenangan oleh salah satu calon peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Sampang.
Hal itu disampaikan oleh Imam Ubadillah selaku Ketua DPRD setempat kepada sejumlah awak media di ruang kerjanya.
“Kami mendapat laporan bahwa salah satu pasangan calon Pilkada mengumpulkan beberapa Kepala Desa (Kades) dan Tokoh Masyarakat (Tomas) untuk dijanjikan proyek PL dengan catatan harus mendukung calon tersebut,” kata Imam, Selasa (3/4/2018).
Dengan adanya informasi itu, Imam meminta kepada Pj Bupati Sampang untuk segera bertindak dan bersikap tegas khususnya kepada oknum pejabat yang diduga terlibat.
Karena proyek PL itu ada pada dinas terkait seperti di PUPR.
“Untuk itu, sebelum terjadi indikasi tersebut Pj Bupati Sampang, Jonathan Judianto harus bersikap netral dalam Pilkada, menindak semua pejabat yang terlibat, segera berkoordinasi dengan aparat serta segera memanggil para pengusaha kontruksi,” ujarnya.
Lebih lanjut Imam menegaskan, kebijakan-kebijakan Pj Bupati Jonathan diharapkan bisa menjaga netralitas menjelang Pilkada dan tidak memicu adanya konflik. Karena proyek PL ini di bawah angka Rp 200 juta dan totalnya mencapai 300 paket. “Jangan sampai proyek PL di Sampang ini ditunganggi oleh kepentingan politik,” tandasnya.
Sekedar diketahui, Pilkada di Kabupaten Sampang, diikuti oleh 3 pasangan calon, yang pertama H.Selamet Junaidi-H.Abdullah Hidayat, kedua H.Hermanto-H.Suparto dan yang ketiga H.Hisan-H.Abdullah Mansyur.
Reporter : Nor-Luk
Editor : Agira
Publisher : Imam