Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PendidikanPeristiwa

Terkait Kabar Pemecatan Guru, Ini Hasil Koordinasi DPKS dengan Yayasan

Avatar of admin
×

Terkait Kabar Pemecatan Guru, Ini Hasil Koordinasi DPKS dengan Yayasan

Sebarkan artikel ini
IMG 20170724 180223
Anggota DPKS Badrul Arrozi, saat melakukan koordinasi langsung ke lembaga pendidikan Mahasinul Akhlaq, Kecamatan Ganding, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin, (24/07).

SUMENEP, Senin (24 Juli 2017) suaraindonesia-news.com –
Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS), melakukan koordinasi langsung ke lembaga pendidikan Mahasinul Akhlaq, Kecamatan Ganding, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin, (24/07).

Tindakan turun langsung ke sekolah dilakukan lantaran dikabarkan Herniatin (36) guru Taman kanak-kanak (TK) di Mahasinul Akhlaq dipecat sepihak dengan alasan anaknya tidak disekolahkan di tempat ia menjadi tenaga pendidik.

Saat ini, wanita asal Ketawang Larangan, Kecamatan Gading telah diterima di lembaga lain sebagai tenaga pendidik baru. Baca Juga: Diduga Persoalan Murid, Guru TK di Ganding Dipecat Yayasan

Anggota DPKS Badrul Arrozi mengatakan, tabayun yang dilakukan sebagai bentuk keprihatinan adanya gejolak di lembaga swasta tersebut.

Baca Juga :  Kajari Sumenep; Kasus Korupsi di Bawah Rp 50 Juta Tak Perlu Disidangkan

“DPKS merasa ikut prihatin untuk menyelesaikan demi keberlangsungngan dunia pendidikan kedepan,” jelasnya.

Menurutnya, berdasarkan hasil koordinasi pemecatan sepihak itu tidak benar, karena pihak yayasan tidak gegabah dalam memperhentikan tenaga pendidik.

“Akan tetapi masih berusaha secara kekeluargaan agar anaknya tetap di sekolahkan di Mahasinul Ahklaq, namun itu tidak diindahkan. Mohon maaf ya bukan kami membela lembaga,” tegasnya.

Menurut mantan Aktivis PMII Pamekasan ini, keputusan itu sudah berdasarkan hasil rapat internal yayasan.

“Dalam rapat itu menghasilkan untuk keberlangsungan kegiatan belajar mengajar (KBM) maka dihimbau kepada semua guru untuk menyekolahkan putra/putri di Mahasinul Akhlaq,” sambung dia.

Baca Juga :  Pelda Ismanto Berikan Pelajaran Mengaji di SDN Pakong 5, Tanamkan Nilai Agama Sejak Dini

Namun, apabila ada dari putra/putri yang mau dimondokkan minimal dalam radius antar kecamatan seperti ke wilayah Guluk-Guluk maka pihak yayasan menyetujui.

“Artinya, ini salah satu untuk membangun kepercayaan masyarakat. Jika putra/putri tenaga pendidik saja tidak sekolah disana, bagaimana masyarakat sekitar,” jelas Badrul.

Oleh sebab itu, DPKS menyarankan agar persolam tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

“Karena kami kwatir masalah sertifikasi guru itu mendapat kendala dalam pencairan di kemudian hari,” tukasnya. (Jar)