Kriminal

Terbongkar, Eks Teller BNI Prenduan Ternyata Diminta Tutup Mulut sebelum Diberhentikan

Avatar of admin
×

Terbongkar, Eks Teller BNI Prenduan Ternyata Diminta Tutup Mulut sebelum Diberhentikan

Sebarkan artikel ini
IMG 20230113 153154
TINGGAL KENANGAN: EA, saat bekerja sebagai Teller KCP BNI Prenduan, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

SUMENEP, Jumat (13/01/2023) suaraindonesia-news.com – EA, korban pelecehan seksual di KCP BNI Prenduan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Juni 2022 menyebut bahwa ia pernah dipaksa tutup mulut dan dituding telah mencemarkan nama baik BNI, buntut panjang dari laporan pelecehan seksual yang dilakukan atasannya sendiri, MS, pada pihak kepolisian.

“Saya pernah dipanggil pimpinan, kemudian disuruh untuk tutup mulut dan saya juga dituding mencemarkan nama baik BNI,” ungkap EA kepada media ini, Jumat (13/01/2023).

Padahal, sambung EA, dirinya telah dipaksa atasannya, MS untuk melakukan persetubuhan.

“Jelas-jelas saya tak bersalah dalam hal ini. Beberapa bagian tubuh hampir saja disentuhnya, saat itu saya segera menepis tangannya,” imbuh EA.

Tak hanya itu, EA sempat meniru ucapan MS yang telah dipenuhi dengan hasrat-hasrat seksual.

Baca Juga :  Mengaku Satpam Pusat Perbelanjaan, Tuding Mahasiswi Lakukan Mesum dan Memerasnya

Kendati begitu, hingga kini EA masih berharap untuk mengikuti proses hukum MS yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Tak jilat dari atas sampai bawah kamu ya,” ucap EA saat meniru ucapan MS.

“Hingga saat ini, saya masih komitmen menunggu pengembangan kasus MS yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Saya harap tersangka ini nantinya dikenakan hukuman seberat-beratnya, ini bukan cuma tentang saya, tapi juga tentang kemanusiaan,” pungkas EA.

Terpisah, Pimpinan BNI Pamekasan Eri Prihartono belum bisa dimintai keterangan apapun. Meski media ini telah mengusahakannya kemarin, Kamis (13/01/2023). Tetapi Eri malah berdalih bahwa persoalan ini bukanlah tanggungjawabnya.

“Sebentar ya, Mas. Telah ada pihak berwajib untuk menjawabnya,” kata Eri.

Reporter: Muhammad Iqbal
Editor: Wakid Maulana
Publisher; Nurul Anam