Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PeristiwaRegional

Terancam Longsor Susulan, 16 KK dan 30 Ekor Sapi di Kota Batu Diungsikan

Avatar of admin
×

Terancam Longsor Susulan, 16 KK dan 30 Ekor Sapi di Kota Batu Diungsikan

Sebarkan artikel ini
IMG 20210207 184218
Sebanyak 16 Kepala Keluarga (KK) atau 51 jiwa dan 30 ekor sapi serta 13 Ekor kambing diungsikan ke lokasi penampungan sementara yang dianggap aman.

KOTA BATU, Minggu (7/2/2021) suaraindonesia-news.com – Sebanyak 16 Kepala Keluarga (KK) atau 51 jiwa dan 30 ekor sapi serta 13 Ekor kambing diungsikan ke lokasi penampungan sementara yang dianggap aman, menyusul temuhan rekahan besar pada tebing berpotensi memicu longsor susulan di dusun Brau Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu Jawa Timur.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim mengatakan BPBD Kota Batu bersama BPBD Provinsi Jatim telah melakukan pengecekan rekahan tanah di Dusun Brau RT 02 desa Gunungsari. Data terdapat 13 titik pengecekan dengan alat Seismograf.

Baca Juga :  Jelang Sidang PHPU 2019, Polresta Pasuruan Gelar Apel Gabungan

“Total Warga yang terdampak ada sebanyak 16 KK dengan 51 Jiwa. Pengungsi yang terdampak dan sudah menempati Tenda Keluarga Pengungsi sebanyak 8 KK dengan 28 Jiwa,” kata Achmad Choirur Rochim, saat ditemui, Minggu (7/2/2021).

Menurut Choirur Rochim, dengan adanya rekahan tersebut seluruh warga yang berada di area rawan terdampak harus dievakuasi untuk menghindari bencana tanah longsor yang sewaktu-waktu bisa terjadi, begitu pula Jumlah Ternak terdampak sebanyak 30 ekor sapi dan 13 ekor kambing juga dievakuasi.

Baca Juga :  Sumenep Batik On The Sea 2019, Gelar Parade Layang layang Batik

“Hari ini kita melakukan pengoperasian Dapur Umum Mandiri oleh warga untuk pemenuhan kebutuhan makanan warga terdampak dan Pendirian tenda tambahan untuk pengungsi,” kata dia.

Lanjutnya, petugas sekarang telah melakukan Pengecekan retakan tanah menggunakan alat Seismograf dan pemantauan secara visual udara bersama BPBD Provinsi Jawa Timur.

“Petugas Standby 24 Jam untuk mengawasi gerakan tanah dan apabila terjadi tanah longsor di area pemukiman penduduk,” jelasnya.

Reporter : Adi Wiyono
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful