Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaHukumRegional

Tempat Prostitusi Terselubung di Tayu Ditutup

Avatar of admin
×

Tempat Prostitusi Terselubung di Tayu Ditutup

Sebarkan artikel ini
IMG 20210826 193150
Petugas gabungan terdiri atas Satpol PP, Diskominfo Kabupaten Pati, Polsek dan Koramil Tayu menutup sejumlah tempat prostitusi terselubung di wilayah Kecamatan Tayu, Kamis (26/08/21).

PATI, Kamis (26/08) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah serius melakukan penutupan tempat prostitusi atau lokalisasi yang ada di wilayahnya, semenjak Deklarasi Penutupan Tempat Prostitusi oleh Forkopimda, pekan lalu.

Lorong Indah, Kampung Baru, Wagenan dan Ngemblok City turut Kecamatan Margorejo adalah nama – nama komplek prostitusi yang telah ditutup oleh Pemkab Pati. Termasuk sejumlah tempat di Kecamatan Juwana dan Batangan yang disinyalir juga menjadi tempat bisnis terlarang tersebut.

Kali ini, Kamis (26/08), petugas gabungan terdiri atas Satpol PP bersama Diskominfo selaku Koordinator Bidang Sosialisasi Tim Pencegahan dan Penanggulan Prostitusi, Polsek dan Koramil Tayu melakukan penutupan tempat prostitusi di wilayah Kecamatan Tayu.

Baca Juga :  Nelayan Jember Jangan Mau Jual Benih Lobster, Ini Alasannya

Tempat yang menjadi sasaran penutupan antara lain, di Desa Sambiroto ditemukan 3 bangunan sebagai tempat prostitusi terselebung dan di Desa Margomulyo terdapat 1 bangunan dengan fasilitas 4 kamar.

Petugas pun menempel banner himbauan penutupan tempat prostitusi di lokasi tersebut.

Penyedia tempat dinilai melanggar Keputusan Bupati Pati Nomor 050/3168 Tahun 2021 tentang Pembentukan Tim Pencegahan dan Penanggulangan Prostitusi di Kabupaten Pati.

Kepala Satpol PP Kabupaten Pati, Sugiono mengatakan, penutupan lokalisasi atau tempat – tempat yang diduga digunakan untuk praktek prostitusi yang masih beroperasi di wilayah Kabupaten Pati, akan ditutup.

“Menindaklanjuti Deklarasi Penutupan Tempat Prostitusi oleh Forkopimda, terus kita lakukan penutupan,” terang Sugiono.

Sekalipun telah dilakukan penutupan di tempat – tempat tersebut di atas dan guna memastikan tidak timbul pelanggaran paska penutupan, pihaknya intensif melakukan sidak ke lokasi.

“Hasil sidak hari ini tidak ditemukan pelanggaran. Hanya ditemukan penghuni yang sedang berkemas untuk kembali pulang ke kampung halamannya,” tuturnya.

Pihaknya pun meminta peran serta masyarakat dengan menyampaikan informasi, manakala mengetahui lokasi yang diduga menjadi tempat prostitusi.

“Kita serius dan komitmen mewujudkan Kabupaten Pati yang bersih dari praktek prostitusi dan penyakit masyarakat,” tegas Sugiono.

Reporter : Usman
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful