Teluk Sapo'ong Menjadi Objek Wisata Baru Para Wisatawan Nusantara - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaOlahragaRegionalSosial Budaya

Teluk Sapo’ong Menjadi Objek Wisata Baru Para Wisatawan Nusantara

×

Teluk Sapo’ong Menjadi Objek Wisata Baru Para Wisatawan Nusantara

Sebarkan artikel ini
dfg 26
Kepala Desa (Kades) Pajanangger Suhrawi

Sumenep, Selasa (24/7/2018) suaraindonesia-news.com – Pajanangger adalah sebuah Desa yang terletak dibagian selatan Kangean yang jauh dari jangkauan, kenapa? Karena Desa ini terletak paling ujung dan akses jalan yang rusak dari arah kota Kecamatan Arjasa menuju ketempat, namun akhir-akhir ini Desa Pajanangger Kecamatan Arjasa-Sumenep ini mulai jadi topik pembicaraan oleh masyarakat Kangean dan umumnya warga Jawa Timur.

Hal itu dikarenakan oleh keindahan alam yang bernama Teluk Sapo’ong. Dimana sebuah pantai mempesona dengan pasirnya yang unik, ditambah oleh keindahan Pohon Cemara yang ridang dan menakjubkan berjejeran, serta rumput yang melekat ke tanah disepanjang pantainya bak rumput buatan (sintetis) berkualitas tinggi.

Yang juga tak kalah menariknya pantai ini ditumbuhi kayu Stigi atau nama lain Mantigi yang biasanya dipergunakan untuk kesehatan tubuh manusia dan untuk jimat para nenek moyang dulu dari serangan orang halus atau Jin, serta keunikan batu karang, dan berbagai jenis ikan dilaut yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Terbukti dalam suatu waktu pengunjung bisa mencapai tidak kurang dari 15.000 orang, tentu hal ini tidak lepas dari kepiawaian serta peran Pemerintah di Desa atau Kepala Desa bersama masyarakatnya dalam mengelola potensi alam yang dimilikinya.

Kepala Desa (Kades) Pajanangger Suhrawi dalam wawancaranya Hari ini, Rabu (24/07/2018) di kantornya menjelaskan bahwa dengan melihat fakta itu, selanjutnya berkeinginan mengoptimalkan potensi yang ada, tidak hanya diteluk Sapo’ong, namun juga Desa Pajenangger secara keseluruhan sehingga akhirnya menjadi Desa Pariwisata.

Oleh karenanya nanti sampai pada penerapan konsep pembangunan berkelanjutan di sektor pariwisata yang biasa dikenal dengan Konsep.

Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan (Sustaniable tourism Development), yang pada intinya mengandung pengertian, pembangunan pariwisata yang tanggap terhadap minat wisatawan dan keterlibatan langsung dari masyarakat setempat dengan tetap menekankan upaya perlindungan dan pengelolaannya yang berorientasi jangka panjang.

Baca Juga :  Diduga Sarat titipan, LSM GAKI Ancam Demo Panwaskab

“Dengan menjadi pusat Pariwisata di Kepulauan Kangean saat ini, kedepannya saya merasa tertantang untuk pengembangannya sehingga menjadi pembangunan pariwisata berkelanjutan,” jelasnya.

Ditanya soal apa upaya dalam pengembangan dan pengelolaan destinasi wisata saat ini? Dengan tegas Kades menjawab, bahwa dalam waktu dekat, tepatnya pada tanggal 22 sampai 30 Juli 2018 lusa ini, Pemerintah di Desa, Pokdarwis Pajanangger, bersama Desantara menginisiasi suatu Event yang dipoles dengan nama Festival Pesisir Kangean, dimana juga melibatkan selain Forum Pimpinan Kecamatan dan juga pemerintah diatasnya yaitu Pemerintah Kabupaten, yang dalam hal ini oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, termasuk didukung oleh berbagai pihak yang lain, semisal Asosiasi Desa Wisata Indonesia Universitas Trunujoyo Madura,Kemitraan, Program Peduli, Ombusmen RI dan sebagainya, yang memperlombakan berbagai hal yang berkaitan dengan Laut dan Pantai sekelilingnya.

“Jadi jelas dalam hal ini kita melibatkan berbagai pihak sebagai bagian dari strategi dan taktik untuk sebuah misi besar dimana Desa Pajenagngger menjadi pelopor terhadap Wisatawan lokal dan Manca Negara untuk tertarik mengunjunginya, sehingga sadar bahwa di Kepulauan Kangean ada potensi besar dan menjadi tempat yang nyaman serta indah dalam menikmati kehidupan dan objek wisata, selain itu juga sebagai pintu bagi Pemerintah Daerah (Kabupaten dan Pusat) untuk mengetahui apa saja yang menjadi persoalan Kangean dan kemudian sikap seperti apa saja yang dilakukan oleh pemangku kebijakan kedepannya,” harapnya dengan nada penuh semangat.

c6f9e188 338d 47a5 bacf dc48efb772a1

“Ini cara kita selain untuk menarik wisatawan, juga memberi tahu kepada Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat bahwa di Kangean masih banyak persoalan baik itu berupa infrastruktur jalan, layanan kesehatan, penataan pembangunan kewilayahan dan transportasi darat serta laut yang masih jauh dari kata layak atau baik ini bisa tersampaikan, sehingga pemangku kebijakan di Daerah sampai Pusat bisa serius dalam penanganannya,” imbuh Kades.

Baca Juga :  Anggota Paskibraka Abdya Ikuti Seleksi Tingkat Provinsi

Lain daripada itu dalam kegiatan perlombaan ini sudah dikonsep secara matang dan menarik, seperti dalam acara seremonial nanti kita selain melakukan pengguntingan pita (peresmian secara simbolis) juga akan melepaskan beragam jenis burung dan Penyu, tentu ini bertujuan selain untuk mensiarkan tentang keamanan ekosistem laut, juga keamanan darat/udara untuk generasi masa akan datang, sehingga tidak kehilangan keunikan Flora dan Faunanya.

“Jadi begini, kita nanti dalam pembukaan acara itu akan dikemas secara unik, sekaligus memberi nasehat terhadap masyarakat secara keseluruhan untuk bagaimana bersama-sama dalam melestarikan habitat tumbuhan, baik dilaut maupun di darat serta membantu keseluruhan hewan laut, darat dalam kehidupannya atau dengan kata lain, Daerah yang istimewa itu ketika Pemerintah, Masyarakat dan Alamnya baik,” tutupnya.

Perlu diketahui dalam Festival Pesisir Kangean ini ada berbagai macam hal yang akan diperlombakan, seperti:

1. Gapel
2. Sampan Jopang
3. Dayung
4. Memancing
5. Jaring
6. Renang
7. Melukis
8. Mewarnai
9. Lomba Foto

Selain itu, lomba ini pesertanya tidak dibatasi oleh usia dan daerah, atau dengan kata lain, bahwa dari berbagai Desa khususnya Kangean, atau Warga Indonesia dari berbagai Daerah silahkan berkunjung ke Teluk Sapo’ong dan mendaftarkan diri dari lomba yang diminatinya.

Reporter : Moh Hasan
Editor : Agira
Publisher : Imam