PendidikanRegional

Teken Perjanjian Kerja Sama, Dinkes dan Apotek di Kepulauan Nias Siap Dukung Uji Coba Telemedicine

Avatar of admin
×

Teken Perjanjian Kerja Sama, Dinkes dan Apotek di Kepulauan Nias Siap Dukung Uji Coba Telemedicine

Sebarkan artikel ini
IMG 20220613 144315
Foto bersama usai melakukan penandatanganan kerjasama antara BPJS dan Dinkes Kab. Nias.

GUNUNGSITOLI, Senin (13/6/2022) suaraindonesia-news.com – Dalam rangka mendukung uji coba telemedicine di Kepulauan Nias, BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Nias, Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli dan Apotek Bethesda.

Dalam sambutannya, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli, Mahyuddin menjelaskan bahwa penandatanganan ini bertujuan untuk mewujudkan kerja sama produktif antara pihak dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat berbasis telemedicine.

Lebih lanjut Mahyuddin mengatakan bahwa telemedicine ini merupakan salah satu solusi atas hambatan geografis pada peserta yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Penandatanganan ini merupakan bentuk kerja sama dan komitmen nyata kita dalam mendukung kelancaran uji coba telemedicine. Hadirnya telemedicine ini merupakan upaya dalam meningkatkan aksesibilitas peserta terhadap pelayanan kesehatan yang salah satu penyebabnya adalah hambatan geografis. Pemahaman yang baik terhadap alur telemedicine ini merupakan suatu keharusan agar uji coba yang dilaksanakan dapat berjalan efektif,” kata Mahyuddin.

Mahyuddin menjelaskan, untuk wilayah kerja Kepulauan Nias, terdapat dua Fasilitasi Tingkat Pertama (FKTP) dan satu apotek yang mengikuti uji coba telemedicine. Mahyuddin menambahkan uji coba ini dilaksanakan pada dua kategori FKTP yaitu non daerah terpencil dan daerah terpencil.

“Ada dua FKTP yaitu Puskesmas Gunungsitoli di Kota Gunungsitoli untuk FKTP kategori non daerah terpencil dan Puskesmas Idanogawo di Kabupaten Nias untuk FKTP kategori daerah terpencil serta Apotek Bethesda di Kota Gunungsitoli yang mengikuti uji coba ini. Terdapat fasilitas tambahan bagi FKTP kategori daerah terpencil yaitu pemenuhan kendala aksesibilitas pelayanan obat yang dilakukan apotek berupa pengantaran obat ke FKTP daerah terpencil tersebut,” ujar Mahyuddin.

Mahyuddin berharap dukungan dari seluruh pihak agar uji coba telemedicine ini dapat berjalan dengan baik.

“Kami berharap seluruh pihak dapat mendukung uji coba ini agar dapat terlaksana dengan baik yang nantinya akan bermuara pada kemudahan bagi peserta dalam mengakses pelayanan kesehatan. Tentunya terdapat kendala yang akan dihadapi di lapangan dalam uji coba ini. Kami siap untuk berdiskusi secara kontinu untuk mencari solusi atas kendala-kendala yang akan terjadi nantinya,” kata Mahyuddin.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Nias, Rahmani Zandroto menyambut baik uji coba telemedicine.

“Kami sangat menyambut baik uji coba telemedicine ini. Pada intinya telemedicine merupakan upaya kita bersama dalam memberikan kemudahan akses pelayanan kesehatan pada peserta terutama bagi yang memiliki isu hambatan geografis. Kami siap mendukung segala upaya untuk dapat menyukseskan uji coba telemedicine,” ujar Rahmani.

Reporter : Topan
Editor : Redaksi
Publisher : Romla