ACEH TIMUR, Minggu (30/07/2023) suaraindonesia-news.com – Aceh yang dikenal kaya sumber daya alam, dana otsus berlimpah, ditambah lagi dengan dana desa. Namun kondisi Aceh berbanding terbalik dengan realita yang terjadi saat ini.
Data Badan Pusat Statistik(BPS) september 2022 mengungkapkan Provinsi Aceh sebagai daerah termiskin ditingkat Sumatera dengan jumlah penduduk miskin 11,7 ribu. Kondisi ini tentu Acah ibarat benang kusut atas multi persoalan yang mendera tanah “Serambi Mekkah”.
Menyikapi persoalan tersebut salah seorang tokoh Aceh H.Firmandes saat berbincang dengan media ini Sabtu (29/07) menyampaikan beberapa solusi yang harus dilakukan oleh pemerintah.
Menurut Staf Ahli DPD RI ini, agar Aceh bangkit dan keluar dari kemiskinan Pemerintah Aceh beserta Pemerintah Kabupaten/Kota harus menciptkan program perberdayaan terhadap pemuda melalui life skill/ketrampilan sesuai dengan potensi daerah masing-masing.
“Banyak pemuda, mahasiswa dan anak-anak tamatan SMA yang menganggur, selain sempitnya lapangan kerja, karena minim nya keahlian,” ujar Firmandez.
Mantan Anggota DPR-RI ini juga menyebutkan, untuk melatih keahlian dan ketrampilan terhadap anak anak muda merupakan tugas dan tanggung pemerintah.
“Alokasikan anggaran daerah yang cukup serta dilakukan pendampingan oleh instruktur sesuai sesuai keahlian, seperti perbaikan AC, bengkel, pabrik es kecil-kecilan, fotografer, digital kreatif dan lainnya,” ujarnya.
Sebab kata mantan Ketua Kadin Aceh tersebut, Pemda harus konsen dan fokus dalam memberikan pemberdayaan kepada masyarakat khusus nya terhadap pemuda sesuai bakat dan talenta nya.
“Penggunaan dana otsus harus di evakuasi, tidak hanya fokus pada pembiayaan infrastruktur akan tetapi pemanfaatan dana otsus harus tepat guna, saat nya mengalokasikan sebagian untuk pemberdayaan dan peningkatan jalan produksi di pedesaan,” tukas Firmandez.
Selain itu Firmandez berharap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus lebih aktif menjemput program di berbagai kementerian.
“Sebab, banyak anggaran program di kementerian yang bisa membantu masyarakat, tidak hanya bertumpu anggaran daerah,” ucap Firmandez.
Terakhir ia meminta pemerintah pusat untuk menambah dan memperpanjang dana otsus untuk Aceh.
“Pemerintah harus melihat begitu besar problem di daerah, tidak cukup dengan dana yang ada, malah bukan sebalik nya hanya menyalahkan pemerintah daerah,” pungkasnya.
Reporter : Masri
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam