Reporter: Zainal Laadala
Raja Ampat, Jumat (27/1/2017) suaraindonesia-news.com – Sesuai hasil evaluasi Kementerian Perhubungan RI melalui Direktorat Perhubungan Udara (Ditjen Perhubungan Udara) dari Direktorat Keamanan Penerbangan menyatakan Bandara Marinda-Raja Ampat dapat melayani pesawat jenis ATR-72. Ada semacam rambu-rambu yang sudah diberikan terkait dengan Rescue and Fire Fighting Service (RFFS) di Indonesia sering di sebut Pelayanan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK).
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Bandara Marinda, Uspin Azmawit kepada wartawan, Rabu (25/1/2017) disela-sela acara penyambutan Penerbangan perdana maskapai Wings Air (Lion Air Group) dari Manado ke Raja Ampat.
“Saat ini landasan pacu Bandara Marinda 1400 meter, mungkin kedepannya kita berharap landasan pacu akan diperpanjang 200 meter, sebetulnya saat ini sudah sangat cukup dan sudah safe (aman) tetapi apabila bisa diperpanjang 200 meter lagi sangat safe,” ujar Uspin.
Ia menjelaskan, ada beberapa poin-poin yang harus kita penuhi salah satunya bahwa kategori pemadam kebakaran itu fire fightingnya harus kategori empat (4) dan itu sudah dipenuhi. Namun, saat ini kami sangat terkendala dari sisi SDM.
“Karena kekurangan SDM, tapi kita sudah mencoba untuk merekrut beberapa teman-teman honor untuk kita gabungkan. Sehingga persyaratan dari sisi keamanan baik official security maupun PKP-PK itu bisa terpenuhi dan itu sudah di evaluasi dan sudah layak,” jelas Uspin.
Untuk target Kementerian Perhubungan untuk Bandara Marinda, Uspin mengatakan, kita menginginkan supaya panjang landasan ini bisa sampai 1650 meter artinya pesawat jenis ATR sudah sangat terakomodir sangat aman,sangat safe dan sangat nyaman itu target Kementerian Perhubungan dalam waktu dekat.
“Dan saat ini kita sudah mencoba untuk mengusulkan perpanjangan 200 meter,mudah-mudahan bisa terpenuhi tahun ini (2017) kalau tidak ada halangan,” pungkasnya.
