ACEH TIMUR – Kamis (30/03/2023)
suaraindonesia-news.com – Masyarakat yang tinggal di beberapa desa mulai cemas, pasalnya tanggul penahan banjir sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) di Desa Seumatang Kecamatan Julok Kabupaten Aceh Timur hampir jebol.
Keuchik dan tokoh masyarakat setempat telah menyampaikan kecemasan dan harapan nya kepada berbagai pihak, namun hingga saat ini belum ada tanda- tanda tindak lanjut.
Menyikapi kecemasan dan kekhawatiran masyarakat anggota DPRK Aceh Timur Fraksi Partai Aceh, M.Yahya Ys yang akrab disapa Yahya Boh Kaye didampingi Ketua LSM Acheh Future Razali Yusuf, Kamis (30/03) turun ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisi tanggul yang telah alami abrasi cukup parah.
Yahya Boh Kaye mempertanyakan tindak lanjut Kementerian PUPR yang telah turun ke lokasi pada akhir tahun 2020.
“Seingat saya tahun 2020, Wamen PUPR John Wempi Watipo telah turun langsung ke lokasi ini, tapi sejauh ini belum ada realisasi,” ujar Yahya Boh Kaye.
Padahal, kata Yahya Boh Kaye, saat itu selain Wamen PUPR, turun hadir juga pihak Balai Pengairan Wilayah Sumatera 1, Anggota DPR RI Ruslan Daud, mantan Bupati Aceh Timur Hasballah M.Thaib dan Forkopimda.
“Mereka telah melihat langsung bagaimana kondisi tanggul yang hampir jebol, lalu sejauh mana tindak lanjut,” jelas politisi Partai Aceh tersebut.
Ia menuturkan, apakah pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR menunggu bencana kemanusiaan, baru ada tindakan taktis.
“Apa harus menunggu jatuh korban jiwa dulu, baru ada respon cepat,” tanya Yahya Boh Kaye.
Di tempat yang sama, Keuchik Seumatang, Ibnu Hajar mengungkapkan, saat ini masyarakat sangat khawatir dan cemas terlebih ketika musim hujan.
“Jika musim hujan, air sungai meluap sementara badan tanggul penahan air hampir jebol,” kata Ibnu Hajar.
“Jika tanggul jebol, masyarakat tidak bisa membayangkan bukan hanya rumah tenggelam, tapi bisa jatuh korban jiwa,” tambahnya.
Hal senada juga di sampaikan, Ketua LSM Aceh Future Razali Yusuf. Dia meminta kepada pihak Kementerian PUPR dan pihak Balai dapat menindaklanjuti keresahan masyarakat.
“Kita berharap keseriusan pemerintah menangani kondisi tanggul DAS Arakundo di dusun Teupin Gajah ini, kondisinya sudah sangat membahayakan bagi warga,” ucap Razali, singkat.
Pantauan Media ini, tampak badan tanggul telah mengalami abrasi di beberapa titik, yang terparah di Dusun Teupin Gajah sepanjang 150 meter.
Lebih setengah badan tanggul penahan air telah terkikis dan abrasi, jika tidak segera di atasi bila air sungai meluap badan tanggul bisa jebol.
Reporter : Masri
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam













