Reporter: Ipul
Ternate Malut, Jumat (20/1/2017) suaraindonesia-news.com – Taman Fitness Sunyie Parada yang terletak di Kelurahan Santiong belakang Benteng Fort Oranje sebagai salah satu ruang publik yang dibangun Pemkot Ternate untuk memenuhi tuntutan warga Ternate kini sudah dapat difungsikan dan bisa di gunakan warga untuk berolahraga.
Taman yang dibangun sejak 2016 lalu dengan total anggaran APBD kota Ternate sebesar Rp. 400 juta tersebut, menyediakan sejumlah fasilitas olahraga kebugaran yang bisa di manfaatkan tanpa ada pungutan, bahkan taman itu kini mulai di padati warga Ternate untuk berolahraga pada pagi maupun sore hari.
Untuk pelestarian taman maka kini Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkim) Kota Ternate sudah menempatkan sejumlah petugas untuk menjaga taman yang baru di resmikan beberapa waktu lalu tersebut.
Kepala Disperkim Kota Ternate, Rizal Marsaoly kepada suara indonesia-news melalui pesan watsApp jumat (19/01) mengatakan, pemanfaatan taman itu sejak diresmikan terhitung mulai Senin (16/01) lalu sudah dapat digunakan, bahkan pada Minggu pekan kemarin pihaknya telah melakukan finishing dengan membuka sejumlah alat untuk masyarakat umum.
Di taman itu juga kata dia pihaknya juga masih akan melakukan pembenahan khusus di pedistrian dan akan ada tambahan alat untuk melengkapi sejumlah alat yang sudah ada sebelumnya.
“Jika ini kita tambahkan empat alat, maka taman fitnes yang paing lengkap di Indonesia Timur itu kita di Kota Ternate,” katanya.
Kelengkapan alat ini sendiri menurut Rizal, dimaksudkan agar masyarakat secara leluasa dapat memanfaatkan ruang publik untuk kepentingan olahraga, bahkan pihaknya juga akan menambah orname untuk sebanyak enam buah. Sedangkan untuk keamanan taman pihaknya akan dibantu oleh anggota Satpol PP dan mulai Senin kemarin dari TNI sudah mengambil alih keamanan taman.
“Jadi nanti ada ketentuan bahwa itu tidak diperuntukkan bagi anak-anak sehingga alat ini nanti diawasi aanggota dari Danbekang dan saya sudah ketemu dengan komandannya, dan itu SK nya dari saya dan mereka sekaligus bersihkan dan pengawasan sejumlah alat fitnes yang ada di Taman Fitnes,” ucap dia.
Menurutnya, alat untuk kebugaran sendiri didatang dari Cina yang kualitasnya sama dengan punya kota Bandung dan Surabaya, sehingga bagi ini kondisinya akan bisa bertahan lama. Sementara terkait dengan pakaian pihaknya nanti akan menetapkan ketentuan yang dibuat sebab alat kebugarannya berada di ruang terbuka yang berbeda dengan dalam ruangan.
“Jadi dia dapat berpakaian sopan, yang tidak vulgar. Dan untuk ruang publik yang satu ini sama dengan yang lain tidak ada biaya apapun disini, karena ini free dan bebas. Maka mari kita sama-sama menjaga sekaligus memelihara alat ini sehingga dalam waktu panjang bisa terpelihara dengan baik itu harapan kami,” pintanya.
