SAMPANG, Suara Indonesia-News.Com – Penetapan calon kepala desa di desa Kamoning Kecamatan Kota Sampang terpaksa ditunda, pasalnya penetapan calon kades di desa tersebut berlangsung ricuh.
Pantauan suaraindonesia-news.com dilokasi, Kericuhan tersebut bermula saat panitia mengumumkan hasil seleksi administrasi persyaratan balon yang dilakukan P2KD desa Kamoning, dalam hasilnya, Hurrul Balad salah satu calon di desa tersebut tidak lolos. Hal itu memicu emosi warga setempat yang ikut hadir dan mendengarkan pengumuman hasil seleksi tersebut, Jum’at (02/10/2015) sekira jam 15.49 WIB.
“Kami tidak terima dengan keputusan ini, kami menilai penetapan calon Kades dari P2KD ini mencenderai rasa keadilan warga desa Kamoning, keputusan ini penuh unsur rekayasa dan penuh unsur politis dan tidak obyektif,” kata Pak Rom salah satu pendukung Hurrul Balad, di Kantor sekretariat P2KD.
Menurut Pak Rom, Pihaknya menduga verifikasi berjalan tak normal alias janggal. ”Siapa yang tak kecewa calonnya diperlakukan tidak adil oleh panitia. Ini sudah keterlaluan ketidak adilan yang dilakukan oleh panitia. Hurrul Balad ini putra daerah juga pernah menjabat sebagai Kades, kok tidak lolos penetapan, ini ada apa?,” paparnya.
Untuk itu Mereka mendesak panitia meloloskan Hurrul Balad sebagai Calon Kades (Cakades), dan ikut kontestasi Pilkades pada 28 Oktober mendatang. jika panitia tidak bisa memenuhi tuntutan, maka warga mengancam akan menggagalkan Pilkades di desa tersebut.
“Saya minta kepada P2KD untuk meloloskan Hurrul Balad. Jika tidak, maka desa Kamoning selamanya tidak akan ada Pemilihan Kepala Desa,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Sampang Drs. Suryanto, M.Si yang juga hadir dilokasi tersebut mengatakan, berdasarkan hasil musyawarah, untuk saat ini penetapan bakal calon kades ke calon kades di desa Kamoning terpaksa ditunda, hal ini bertujuan untuk menjaga kondusifitas penyelenggaraan Pilkades serentak di kabupaten Sampang.
“Penetapan Balon kades Ke Calon kades terpaksa di pending, karena perlu berkoordinasiterlebih dahulu ke Ke Pemdes termasuk Pak Bupati,” singkat Suryanto.
Ditempat yang sama, Zainal ketua Panitia pemilihan desa Kamoning mengaku pihaknya sudah melaksanakan tugas sesuai perda dan perbup tentang Pilkades.
“Sebagai Panitia kami tetap pada prosedur yang ada, dan akan berjalan sesuai dengan mekanisme yang berlaku,” Kata Zainal.(nor/luk)
