ACEH UTARA, Rabu (07/05) suaraindonesia-news.com – Sejak seminggu terakhir ratusan pelanggan PDAM di Kecamatan Cot Girek mengeluh atas tidak mendapatkan suplai air bersih, akibatnya mereka mengeluh karena tidak ada air bersih untuk kebutuhan air mandi, masak dan kebutuhan lainnya.
Tokoh Masyarakat setempat Edi Saputra yang akrab dipanggil Adi Kaki Lhee mempertanyakan kepada pihak managemen PDAM Tirta Pase penyebab terhentinya penyuplai air bersih ke Kecamatan Cot Girek.
Menurut Adi, krisis air bersih bukan hanya terjadi satu atau hari, akan tetapi kerap di alami oleh masyarakat khususnya pelanggan dari Kecamatan Cot Girek, padahal air merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat.
“Krisis air bersih sangat sering terjadi, masyarakar sangat kesulitan untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Adi kepada media. Selasa (5/05).
Adi menuding, kerap terjadinya krisis air di daerahnya, disebabkan buruknya kinerja management PDAM Tirta Pase, yang tidak mampu menjaga dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
“Pihak PDAM sepertinya tidak memiliki rasa tanggung jawab atas apa.yang dikeluhkan oleh pelanggan, pada kita bayar tagihan setiap bulan”, tuding Adi Kaki Lhee.
Ia juga meminta direktur jangan diam dan duduk manis di kantor, akan tetapi harus turun langsung untuk melihat penderitaan masyarakat atas krisis air yang di alami berhari -hari.
“Jangan hanya duduk manis di kantor, coba turun kelapangan untuk melihat kondisi masyarakat khususnya pelanggan yang sangat menderita karena todak ada air untuk kebutuhan rumah tangga,” tantangnya.
Terakhir Ia berharap Bupati Aceh Utara untuk evaluasi terhadap kinerja PDAM Tirta Pase, hal itu sangat penting untuk membenahi pelayanan kepada masyarakat, sebab jika kinerja buruk dipertahankan masyarakat yang paling menderita.
“Saya berharap Bupati untuk dapat turun tangan untuk evaluasi kinerja PDAM, agar pelayanan kedepan lebih baik bagi pelanggan atau masyarakat,” harap Adi.
Untuk mendapatkan penjelasan dan tanggapan dari pihak terkait, media ini melakukan konfirmasi dengan Efendi selaku Direktur Perumda PDAM Tirta Pase, melalui pesan whatshap, namun hingga berita ini dipublis belum mendapatkan respon terkait persoalan tersebut.
