JEMBER, Senin (14/11/2022) suaraindonesia-news.com – Kompetisi mancing di laut lepas bertajuk ‘Jember Fishing Tourism 2022’ yang berlangsung pada Minggu (13/11/2022) kemarin, ternyata juga memberi dampak pada perekonomian warga Jember.
Event yang diinisiasi oleh Disparbud Jember bersama Sedulur Tiyang Mancing Jember (STMJ) tersebut diikuti oleh 640 angler atau pemancing dari berbagai daerah di Indonesia.
Ratusan angler peserta kompetisi mancing itu pun menyewa perahu perahu milik para nelayan, untuk mengantarkan mereka dari bibir pantai menuju tengah laut.
Sukirno, nelayan Jember mengatakan, bahwa ia mendapatkan rejeki dari jasa mengantarkan angler ke tengah laut.
“Ya bersyukur, kalau bisa banyakin event seperti ini, perahu kami disewa, kami antarkan ke tengah laut dan kami layani mereka dengan baik,” kata Sukirno, Senin (14/11).
Ia juga menyampaikan, bahwa anomali alam berdampak pada pendapatannya sebagai nelayan. Tak jarang, ia justru boncos alias rugi karena ikan semakin susah didapatkan.
“Ya solar naik, alamnya begini sekarang, ya sering kita rugi, tangkapan ikan kami menurun, bahan bakarnya naik, lomba seperti ini solusi bagi kami,” lanjutnya.
Dalam melayani angler yang menyewa perahunya, Sukirno mengaku juga memposisikan diri sebagai pemandu bagi mereka.
“Kita arahkan ke spot-spot yang sering banyak ikannya, ya agar mereka bisa menang kompetisi ini,” ujarnya.
Untuk diketahui, juara 1 kompetisi mancing ini dimenangkan oleh peserta asal Cirebon yang berhasil mendapatkan ikan seberat 19,8 kilogram.
Sementara Bupati Jember, Hendy Siswanto, mengaku bahagia. Di mana, kompetisi mancing ini disambut antusias para angler dari berbagai kota di Indonesia. Hal ini membuat Jember semakin dikenal secara nasional.
Hendy pun berencana akan menyelenggarakan lagi Jember Fishing Tourism tahun depan.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam