JEMBER, Kamis (31 Agustus 2017) suaraindonesia-news.com – Terkait keluhan sejumlah supir angkot di Jember atas maraknya ojek online, Dinas Perhubungan Jember melalui Kepala Bidang Angkutan, Siswanto MT angkat bicara.
“Ojek online tidak hanya ada di Jember, daerah lainnya juga marak,” ucap Siswanto saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (31/8).
Atas ancaman sejumlah supir angkot yang akan melakukan demo, pihaknya telah koordinasi dengan Polres Jember.
“Kami telah koordinasi dengan Polres, memang belum ada regulasi jelas terkait ojek online, Kami meminta para supir angkot untuk menahan diri (cooling down) agar tidak merugikan diri sendiri,”tambahnya.
Sementara itu, salah satu warga sipil saat diwawancara terkait adanya ojek online ini, dia berkomentar positif atas kondisi ini.
“Saya merasa terbantu dan nyaman dengan adanya ojek beraplikasi ini,” ucap warga Desa Jubung, Kec. Mangli Kab. Jember, Bisma.
Bisma mencontohkan, salah satu layanan yang dimanfaatkan dalam ojek beraplikasi tersebut adalah adanya layanan pesan makanan. Baca Juga: Ojek Online Marak, Sejumlah Sopir Angkot Akan Lakukan Demo
“Jika malam hari, saya tidak usah keluar rumah, cukup pesan lewat aplikasi, tukang ojeknya yang bayari dulu, baru setelah sampai rumah, saya membayari makanan yang dipesannya beserta ongkir ojeknya,” tambahnya.
Bisma menambahkan bahwa sekarang sudah saatnya berinovasi, kalau masalah regulasi itu ranah Pemerintah.
“Intinya tetap dituntut untuk berinovasi namun hal itu harus ada regulasinya agar semua tidak ada yang dirugikan,”tambahnya. (Guntur)