Banyuwangi, Suara Indonesia-News.Com – Jauh hari, Kepolisian ingatkan panitia penyelenggara (Panpel) sepak bola Sunrise of Java Cup 2015 untuk menunda kegiatan pertandingan berhadiah uang tunai dan mobil mewah setelah bulan Ramadan, tepatnya setelah hari Raya Idul Fitri mendatang.
“Polres tidak melarang trunamen sepakbola ini, kita mengizinkan tetapi menyarankan untuk menggelarnya setelah lebaran” tegas AKBP Bastoni Purnama, SIK Kapolres Banyuwangi.
Lebih jauh dijelaskan, selain himbauan dari MUI bahwa pada bulan Ramadhan tidak melakukan kegiatan yang mengganggu kondusifitas, Polres Banyuwangi juga mengaku menerima surat dari PSSI berisi meniadakan kegiatan kompetisi.
“Apalagi kita mendengar kabar, suporter Arema akan datang ke Banyuwangi Kurang lebih sekitar 28 Bus. Kita sangat kesulitan mendeteksi. Apalagi kegiatannya malam hari setelah sholat terawih,” ungkap Kapolres dihadapan sejumlah wartawan, saat buka puasa bersama di Mako Polres setempat.
Meski Sunrise Of Java Cup 2015 sendiri sudah mendapat rekomendasi dari BOPI untuk menyelenggarakan turmanen ini. Konflik di pihak Kemenpora dan PSSI memang menjadi dilema sendiri bagi para pecinta sepakbola tanah air, begitu juga dengan pihak kepolisian.
Informasi terbaru diterima, Polda Jawa Timur melalui sebuah TR (Telegram Rahasia) juga menyarankan untuk tidak mengizinkan kegiatan keramaian di bulan Ramadhan ini.
Saat ini, tim-tim yang akan berlaga di Sunrise Of Java Cup 2015 mulai berdatangan di Banyuwangi dan penjualan tiket telah dimulai sejak Minggu (28/06/15), ternyata Kapolres Banyuwangi masih belum memberi izin turnamen sepakbola di bulan Ramadhan ini. Sebenarnya pihak Polres tidak melarang turnamen ini, tetapi hanya menghimbau untuk menundanya hingga setelah lebaran. Ini terkait dari himbauan pihak MUI (Majelis Ulama Indonesia) yang melarang kegiatan yang sifatnya keramaian dan bisa menyebabkan situasi kurang kondusif. Laga tersebut berpotensi akan mendapatkan protes dari umat muslim pada umumnya. Sebab, kegiatan tersebut digelar pada bulan puasa.
Seperti dilansir media harian di Banyuwangi , Ketua penyelenggara, Aliong masih melakukan komunikasi lanjutan dengan pihak Polres terkait izin keamanan. Aliong menambahkan Beberapa catatan khusus akan dibawa sebagai bahan komunikasi lanjut.
“Kita sudah izin dari ketua NU dan MUI. Tidak ada masalah kok,” katanya.
Oleh karena itu, panitia sangat berharap agar Polres Banyuwangi bisa menerbitkan izin. Sebab, ajang tersebut juga mendapatkan rekomendasi dari BOPI yang notabene kepanjangan pemerintah. ( Dhonny )













