SUMENEP, Selasa (31/05/2022) suaraindonesia-news.com – Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih berstatus endemik penyebaran penyakit Tuberculosis (TBC).
Penyakit infeksi pada saluran pernafasan yang disebabkan bakteri itu masih belum tertangani secara optimal.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes dan P2KB) Sumenep, Agus Mulyono.
“Iya, TBC di Sumenep endemis,” kata Agus saat dikonfirmasi baru-baru ini. Selasa, 31 Mei 2022.
Menurutnya, kasus TBC yang terjadi di Kota Keris mayoritas diderita laki-laki, mulai dari usia produktif hingga lanjut usia (lansia).
“Paling banyak untuk penyakit TBC itu, yang terkena laki-laki,” terangnya.
Setahun terakhir, serangan Mikrobakteri Mycobacterium Tuberculosis itu diketahui ada 1.200 kasus, yang tersebar di 27 kecamatan se Kabupaten Sumenep.
“Itu satu tahun, tersebar di semua kecamatan baik daratan maupun wilayah kepulauan,” ucap Agus.
Untuk mengantisipasi penyebarannya, Dinkes dan P2KB memberikan pelayanan deteksi dini di semua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
“Bagi warga yang terkonfirmasi TBC, oleh Puskesmas akan dilakukan pengawasan berkesinambungan dan diberikan fasilitas pengobatan secara gratis,” imbuhnya.
Agus kemudian menghimbau kepada masyarakat Sumenep untuk lebih meningkatkan lagi pola hidup sehat, agar terhindar dari berbagai macam penyakit.
“Iya, kita harus waspada diri, prilaku hidup bersih dan sehat,” harapnya.
Reporter : Sya
Editor : Redaksi
Publisher : Romla