BANYUWANGI, Kamis (21 September 2017) suaraindonesia-news.com – Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai lumbung padi nasional ternyata bukan isapan jempol belaka.
Bahkan, untuk kebutuhan beras di ujung timur provinsi Jawa Timur ini sudah tersedia 38 bulan kedepan.
Selain itu, Bulog Sub Divre Banyuwangi, mampu mensuplai beras ke NTT, Madura, Irin Jaya, Sulawesi, Medan dan Aceh.
Dikatakan Kepala Sub Bulog Divre Banyuwangi, Raden Guna Darma kepada sejumlah wartawan, Selasa (19/9/2017) mengatakan, untuk kebutuhan beras di wilayah Kabupaten Banyuwangi sudah cukup aman.
“Untuk kebutuhan beras di Banyuwangi cukup aman, ketersediaan beras untuk kabupaten ini hingga 38 kedepan,” kata Raden Guna Darma gudang Bulog Lemahbang, Kecamatan Rogojampi.
Lebih lanjut, Raden Guna Darma mengatakan, sejak bulan Maret hingga September 2017, Bulog Sub Divre Banyuwangi, telah mengirim ke luar daerah sebanyak 38 ribu ton beras, tujuan Madura dan NTT.
Baca Juga: Majelis Syura PBB Serukan Pemberdayaan Ekonomi Umat Islam
“Untuk pengiriman ke Medan, tahun ini rencananya sebanyak 15 ribu ton beras dan Aceh 6 ribu ton beras. Sedang tujuan Papua, diprediksi Bulog Bumi Blambangan mampu mensuplai 5 ribu ton beras,” bebernya.
Prestasi gemilang ini berhasil diraih berkat melimpahnya hasil panen padi petani di Banyuwangi.
Bahkan per 19 September 2017, penyerapan gabah Bulog sudah sureplus, hingga mencapai 127 persen. Yakni dari target penyerapan beras sebesar 67.500 ton, tembus hingga 80 ribu ton.
Terakhir, Bulog Sub Divre Banyuwangi, juga ‘ketiban sampur’ program dari Pemerintah Pusat, yaitu menambah stok beras sebanyak 20 ribu ton.
Baca Juga: Dosen FISIP Universitas Jember: Munir Sang Aktivis HAM Tak Pernah Mati
“Tapi saya optimis sampai Desember itu bisa terpenuhi. Dan keberhasilan ini bisa terwujud berkat bantuan dan kerjasama TNI, Satgas Pangan, Polres, Pemerintah Daerah serta instansi terkait,” ungkap pria yang akrab disapa Awang ini.
Sementara itu, Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Letkol (Inf) Roby Bulan, yang diwakili Pasiter Kapten (Kav) Heriyanto menjelaskan, demi mendorong suksesnya program Swasembada Pangan Nasional, pihaknya terus mendorong Luas Tambah Tanam (LTT) lahan pertanian. Termasuk dengan terus menggenjot penyerapan gabah petani.
“Saat ini penyerapan gabah kita tertinggi di Jawa Timur, disusul Jember diurutan kedua,” tuturnya.
Kanit Pidek Polres Banyuwangi, Ipda Lita Kurniawan, selaku perwakilan Satgas Pangan, juga mengaku akan terus mengawal dan menjaga ketahanan stok beras di Bumi Blambangan.
Peninjauan penyerapan dan penyimpangan beras ini sengaja dilakukan Bulog Sub Divre Banyuwangi, guna memastikan stok pangan aman dan tetap terjaga kualitasnya. (Harto)