BLORA, Selasa (02/09) suaraindonesia-news.com – Status tanggap darurat kebakaran sumur minyak di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, resmi dicabut. Hal ini ditandai dengan penyerahan penanganan pasca-tanggap darurat dari Pertamina EP Cepu kepada Pemerintah Kabupaten Blora pada Senin (01/09/2025).
Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, menyampaikan bahwa kondisi di lokasi kejadian sudah dinyatakan aman sehingga warga dapat kembali ke rumah masing-masing.
“Status tanggap darurat kita cabut. Penyerahan dari Pertamina ke Pemkab Blora menandakan bahwa kondisi di Gandu aman,” ujarnya.
Bupati juga mengapresiasi dukungan berbagai pihak dalam penanganan kebakaran, termasuk Pertamina, BPBD Blora, BPBD daerah tetangga, dan relawan. Ia memastikan korban terdampak telah mendapatkan perhatian.
“Korban meninggal, luka, maupun rumah yang rusak sudah mendapat bantuan dari Baznas Kabupaten, Baznas Provinsi, dan pihak terkait lainnya. Untuk warga yang masih trauma akan didampingi pihak kepolisian dan pemerintah desa,” tambahnya.
Selain itu, Bupati menyebut Pemkab Blora akan berkoordinasi dengan ESDM Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian ESDM terkait keberadaan sumur minyak masyarakat. Jika dinilai membahayakan, maka akan direkomendasikan untuk ditutup sesuai aturan yang berlaku. Pemkab juga memastikan lahan jagung terdampak proses pemadaman akan diganti.
Perwakilan Pertamina EP Cepu, Ahmad Setiadi, menjelaskan bahwa penutupan sumur dilakukan dengan prosedur keselamatan.
“Proses pemadaman dan penutupan sumur telah dilakukan dengan penyemenan, dicor beton pada kedalaman tertentu, sehingga dipastikan aman dari kebocoran gas. Harapannya tidak terjadi lagi kejadian serupa di Desa Gandu, dan ini menjadi pelajaran penting terkait aktivitas pengeboran sumur masyarakat,” jelasnya.













