Staf Ahli Gubernur Jambi Buka Pertemuan ODHA Provinsi Jambi 2017 - Suara Indonesia
Example floating
Example floating

Staf Ahli Gubernur Jambi Buka Pertemuan ODHA Provinsi Jambi 2017

×

Staf Ahli Gubernur Jambi Buka Pertemuan ODHA Provinsi Jambi 2017

Sebarkan artikel ini
IMG 20170321 120829

Reporter: Inro

JAMBI, Selasa (21/3/2017) suaraindonesia-news.com – Penyakit HIV Aids merupakan penyakit yang memerlukan kewaspadaan dari semua pihak.

Hal ini ditandai dengan dibukanya pertemuan ODHA oleh Staf Ahli Gubernur Jambi Bidang Kemasyarakatan dan SDM, H.M. Dianto Selasa(21/03) Royal Garden Hotel.

Turut mendampingi Ketua KPA Kota Jambi, Nur Baety, Maneger Program Yayasan Kanti Sehati Sejati, Hendriyanto Hanim.

Dikatakan Dianto, dimana perkembangan permasalahan HIV/Aids semakin lama semakin mengkhawatirkan baik dari sisi kuantitatif maupun kualitatif.

“Dimana tahun 90 yang lalu secara Nasional Provinsi Irian jaya, atau papua ditemukan HIV AIDS terbanyak,”jelasnya.

Baca Juga :  Bupati Bungo Resmi Melantik H. Badrul Aini Sebagai Rio Rantau Asam Priode 2020-2026

Tetapi sekarang malah Provinsi Jawa Barat yang paling banyak penyebarannya secara Nasional peringkat Pertama, sedangkan Irian jaya malah turun.

Untuk itu perlu diwaspadai bagi masyarakat se-Provinsi Jambi, Kabupaten kota. Karena penularannya memberikan dampak yang cukup serius terhadap permasalahan sosial ekonomi, budaya, ketahanan masyarakat dan perkembangan bangsa dan negara.

“Sifat-sifat penyakit HIV Aids yang khas dan penyebarluasannya cukup pesat dan membahayakan terhadap aspek kehidupan masyarakat,” terangnya.

Baca Juga :  Bulog Percepat Pembagian Beras Raskin Bulan Juli di Malang Raya dan Pasuruan

Sementara itu dikatakan Nur Baety, Ketua KPA Kota Jambi, sedangkan di Kota Jambi itu sendiri ditemukan 1999 dan saat ini sudah mencapai 2000 orang.

“Yang kesulitan bagi dinas kesehatan adalah mendata akan keberadaan bagi penderita HIV Aids, kebanyakan para penderita enggan untuk mencek akan kesehatan mereka sendiri,”jelasnya.

Dikarenakan yang terkena HIV Aids itu dari orang pecandu narkoba dengan menggunakan jarum suntik.

Penderita yang terdata yang melaporkan akan keberadaan mereka saat ini 1625 orang selebihnya enggan melapor.