JEMBER, Kamis (30/5/2019) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten Jember tidak mau gagal dalam memperjuangkan gelar pahlawan nasional untuk Alm. Kiai Ahmad Shidiq. Dalam audiensi bersama tim Pusat Pengembangan Pendidikan Karakter dan Ideologi Kebangsaan (P3KIK) Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember, pihak keluarga, juga para tokoh agama islam yang berlangsung di Pendopo Wahyawibawagraha, Rabu (29/5/2019) malam, Bupati Jember, Faida menargetkan 100 ribu warga menerima sosialisasi tentang pemikiran Kiai Ahmad Shiddiq yang telah menyatukan Pancasila dengan nilai-nilai Agama Islam.
“Kiai Ahmad Shiddiq ini adalah sosok yang telah mengawal dari sebelum kemerdekaan, memperjuangkan Pancasila sebagai asas tunggal sejak masa itu, dan pemikiran-pemikiran beliau ini yang bisa menyambungkan antara nilai-nilai agama dalam sila-sila yang terkandung pada Pancasila,” jelas Bupati Jember, Faida.
Sosialisasi ini akan dijalankan selama bulan Juni 2019, lanjut Faida, dimana bulan Juni adalah bulan Pancasila.
Sementara itu tim P3KIK LP3M Universitas Jember terus menyempurnakan materi presentasi pengusulan tersebut dengan menggelar diskusi dengan Pemerintah dan pihak keluarga.
“Ini merupakan sinergitas yang luar biasa dan konkret dari 3 pihak dari keluarga, pemerintah dan kami, malam ini disepakati bagaimana kami merumuskan lebih baik terkait dengan paparan persiapan pada presentasi untuk pengusulan Kiai Ahmad Shiddiq sebagai pahlawan nasional, kedua adalah skema sosialisasi yang sudah ditargetkan oleh Bupati sejumlah 100 ribu audiens,” jelas Akhmad Taufiq, penanggung jawab tim pengusul dari P3KIK LP3M Universitas Jember.
Taufiq menegaskan bahwa pengusulan ini prosesnya tidak hanya sekedar capaian untuk diusulkan sebagai pahlawan nasional, namun lebih dari itu sosialisasi pemikiran beliau (Kiai Ahmad Shiddiq) juga merupakan proses yang juga harus massif.
Sementara itu, Kiai Mohammad Balya Firjoun Barlaman (Gus Firjoun) yang merupakan putra bungsu Kiai Ahmad Shiddiq juga ikut dalam audiensi tersebut. Dia menyampaikan rasa terima kasihnya atas niat mengusulkan almarhum ayahnya mendapat gelar pahlawan nasional.
“Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada tim akademik juga kepada Pemkab Jember yang telah mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh ayah saya, telah mendudukkan Pancasila sesuai dengan porsinya berkaitan dengan agama. Ini adalah penghargaan yang luar biasa bagi kami pihak keluarga khususnya,” ujar Gus Firjoun.
Kemudian Gus Forjoun menyatakan kesediaannya sebagai pihak dari keluarga Kiai Ahmad Shiddiq untuk membantu dalam kelancaran pengusulan gelar kepahlawanan ini.
“Kita bantu semua terkait data maupun sosialisasi, kami siap selaku keluarga. Mudah-mudahan apa yang menjadi pemikiran beliau bisa dipahami oleh semuanya sehingga Indonesia ini tetap sejuk dan NKRI ini final sebagai harga mati karena ideology Pancasila itu tidak bertentangan dengan agama bahkan bahkan sejarah sehingga tidak perlu diganti-ganti. Pancasila mampu merekatkan semua elemen masyarakat,” pungkasnya.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Mariska