Sosialisasi Ketentuan Dibidang Cukai, Pemkot Probolinggo Ajak Pegiat Medsos Dan KIM Gempur Rokok Ilegal

oleh -280 views
Foto : Pemkot Probolinggo Sosialisasi Ketentuan Dibidang Cukai Gerakan Bersama Gempur Rokok Ilegal, Selasa (16/11/2021).

PROBOLINGGO, Selasa (16/11/2021) suaraindonesia-news.com – Dalam rangka menggempur peredaran rokok ilegal di wilayah Kota Probolinggo, Pemerintah Kota (Pemkot) setempat malalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC -TMP C) Probolinggo menggelar sosialisasi ketentuan dibidang cukai, dengan mengajak pegiat media sosial, kelompok informasi masyarakat (KIM) dan kang yuk kota Probolinggo untuk bersama sama mensosialisasikan Ketentuan Perundang -Undangan di bidang cukai kepada masyarakat guna menggempur rokok ilegal di wilayah Kota Probolinggo.

Kegiatan sosialisasi yang mengambil tema edukasi tentang Rokok Ilegal tersebut digelar di area Taman Semeru, Kelurahan Triwung Kidul Kecamatan Kademangan, Selasa (16/11/2021) siang.

Kegiatan ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, dan dihadiri oleh Sekda kota drg Ninik Ira Wibawati, Kepala Dinas Kominfo Pujo Agung Satrio, Camat Kademangan Ghofur Efendy.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Probolinggo, Pujo Agung Satrio dalam laporannya menyampaikan, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan wawasan atau edukasi kepada masyarakat agar menggunakan produk yang memiliki legalitas.

Dijelaskannya, sosiliasi Ketentuan Perundang-Undangan di bidang cukai kepada masyarakat akan dilaksanakan sebanyak 5 kali di lima kecamatan dengan waktu dan peserta yang berbeda beda. Kegiatan kali ini melibatkan pegiat media sosial (medsos), Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) serta Kang Yuk Kota Probolinggo.

“Sosialisasi ini digelar mengacu pada peraturan menteri keuangan nomor 206/PMK.07/2020 tentang penggunaan, pemantauan dan evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT),” kata Pujo Agung Satrio dalam laporannya.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, berharap kegiatan ini membawa dampak manfaat bagi kota Probolinggo. Ia katakan edukasi dan pemahaman ini menjadi kewajiban bersama. Menurutnya, tanpa melibatkan semua komunitas yang ada mustahil apa yang menjadi harapan pemerintah akan bisa berjalan sesuai harapan.

“Mudah mudahan dalam melibatkan semua komunitas ini adalah langkah yang luar biasa. Karena kita ingin kegiatan ini ada out put yang betul betul nyata, yang mana melibatkan komunitas untuk menyuarakan apa yang menjadi kewajiban kita bersama, sehingga kita bisa melakukan edukasi kepada masyarakat,” harap Wali Kota.

Yang paling utama kata Wali Kota Probolinggo adalah di media sosial.

“Saya sendiri di media sosial paling aktif. Karena pentingnya media sosial ini untuk menyampaikan informasi tanpa batas, tanpa jarak dan luas kepada masyarakat yang menggunakan media sosial,” ujarnya.

“Jadi marilah kita gunakan media sosial ini untuk hal hal yang positif. Gunakanlah media sosial ini untuk hal hal edukasi. Karena apabila kita edukasi kepada masyarakat, kita membantu menyelamatkan, mengingatkan supaya masyarakat tidak menyalahi aturan. Khususnya masalah Rokok Ilegal,” ungkap Wali Kota yang biasa disapa warganya dengan panggilan Habib Hadi ini.

Dijelaskannya, manfaat dari dana DBHCHT ini untuk Kota Probolinggo adalah untuk bidang kesehatan. Yang mana dibidang kesehatan ini ada program UHC bagi warga kota Probolinggo. Disamping untuk program UHC juga untuk mobil ambulance (29 mobil ambulance di 29 kelurahan).

“Dari anggaran ini yang kita kembalikan manfaatnya kepada masyarakat di wilayah Kota Probolinggo,” ujar Habib Hadi.

Kita tidak menyadari sosialisasi untuk rokok ilegal apa manfaatnya bagi kita. Padahal sangat besar manfaatnya. Kalau dilingkungan kota mungkin tidak ada produksi rokok ilegal. Tapi pemasaran itu ada di Kota Probolinggo. Itu Harus kita lawan, harus kita gempur. Karena apa yang kita lakukan ini betul betul berdampak manfaat dalam bidang kesehatan, anggaran yang kita dapat ini dialihkan untuk pemaslahatan dibidang kesehatan. (UHC, Mobil Ambulance).

Mobil Ambulance ini luar biasa manfaatnya. Tinggal telepon call center 112 tanpa pulsa segala macem mobile Ambulance menjemput dan mengantarkan. Namun mudah mudahan kita semuanya sehat.

Wali kota katakan, namanya sosialisasi harus menyamakan persepsi, sudut pandang sehingga semua memahami apa yang menjadi maksud tujuan ini betul betul ada dampak manfaat.

Salah satunya kegiatan sosialisasi seperti ini memang saya minta untuk menyasar semua elemen masyarakat. Karena kita ingin menyuarakan yang sama. Pegiat pegiat media sosial luar biasa. Walaupun bukan pegiat pasti punya Medsos.

“Manfaatkanlah untuk hal hal yang positif. Banyak orang berbicara medsos ini isinya negatif, dan segala macam. Belum tentu, asal kita berani mengisi hal yang baik, Insya Allah hasilnya baik. Tapi karena medsos ini tidak ada batas dan jarak kita harus mempunyai inovasi dan terobosan,” kata orang nomor satu di kota Probolinggo ini.

Dari pemerintah contohnya, kita mengundang semua menyuarakan. Sudah tentu kemungkinan di media sosial ada komplain, andalah di media sosial itu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Sehingga masyarakat akan faham pentingnya media sosial yang betul betul ada dampak manfaatnya.

“Mudah mudahan kegiatan ini menjadi komitmen kita bersama, karena mustahil satu sisi pemerintah jalan sendiri tanpa menggandeng semuanya. Tadi sudah disampaikan, kemarin sudah mengadakan melibatkan semua masyarakat yang punya toko, RT, RW, di 5 Kecamatan sudah semua, tapi kurang afdol kalau tidak melibatkan semua komponen komunitas yang ada di Kota Probolinggo. Sehingga melahirkan suara yang sama, bersama sama mengedukasi, tidak ada lagi sudut yang kosong yang tidak terisi informasi yang menjadi harapan kita semuanya,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini semua kita harus mempunyai komitmen yang sama dalam satu kalimat yaitu Gempur Rokok Ilegal. Ini yang menjadi komitmen, kita harus terus menerus melakukan edukasi pemahaman, tanpa dibantu dan didukung oleh semuanya mustahil bisa terwujud.

Dalam kesempatan itu wali kota juga menyampaikan PPKM di Kota Probolinggo sudah level 2. Mudah mudahan dalam bulan November atau Desember awak kita sudah masuk di level 1.

“Kuncinya saya ingin semua untuk bersuara tentang masalah lansia untuk segera vaksin. Kendalanya disitu, kita masih 41persen,” terangnya.

Ditegaskannya, Vaksin itu adalah untuk meningkatkan imun tubuh agar tidak mudah terpapar Covid-19. Di Kota Probolinggo ini yang vaksin sama yang tidak vaksin sudah banyak yang vaksin. Totalnya sudah 130 ribu lebih warga kota Probolinggo yang sudah menjalani vaksin. Sasaran vaksin berikutnya nanti adalah bagi anak usia 6 tahun sampai usia 11 tahun.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala KPPBC tipe Madya Pabean C Andi Hermawan, dan Kasi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan KPPBC Nangkok P. Pasaribu.(ADV)

Reporter : S.Widjanarko
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful

Tinggalkan Balasan