Soal Reservoir yang Tak Difungsikan, Ini Penjelasan Plt Dirut PDAM Balikpapan - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita

Soal Reservoir yang Tak Difungsikan, Ini Penjelasan Plt Dirut PDAM Balikpapan

×

Soal Reservoir yang Tak Difungsikan, Ini Penjelasan Plt Dirut PDAM Balikpapan

Sebarkan artikel ini
IMG 20230104 214504
Foto: Plt Dirut PDAM Tirta Manuntung Balikpapan Agus Budi Prasetyo saat ditemui media ini

BALIKPAPAN, Rabu, (4/1/2023) suaraindonesia-news.com – Persoalan distribusi air bersih PDAM kerap menjadi keluhan sebagian masyarakat di Balikpapan. Penyebabnya, tidak hanya masalah reservoir yang tak difungsikan, kendala lain dari pendistribusian air bersih ini juga sering terjadi karena kebocoran pipa transmisi yang sudah berumur tua.

Bahkan, permasalahan itu juga karena pipa transmisi untuk mendistribusi air baku dari Waduk Manggar ke IPA (Instalasi Pengolahan Air) yang berlokasi di kilometer 8, kilometer 12 maupun yang di Kampung Damai sering mengalami kebocoran karena pipa yang sudah keropos.

Ditambah lagi dengan kondisi lahan di Balikpapan yang labil, sehingga sering kali terjadi pergerakan tanah dan menyebabkan pipa transmisi yang sudah digunakan sejak puluhan tahun itu sering mengalami pergeseran hingga terjadi kebocoran bahkan pipa transmisi itu pecah.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Manuntung Balikpapan, Agus Budi Prasetyo menjelaskan, kondisi pipa transmisi sudah banyak yang keropos sehingga sering terjadi kebocoran atau pecah. Kendala itu sering kali menjadi penyebab pendistribusian kepada masyarakat tidak optimal.

“Pipa transmisi sudah berumur puluhan tahun, rata-rata digunakan sejak tahun 1980 an, seharusnya pipa itu sudah dilakukan penggantian, setidaknya sudah dari 5 atau 10 tahun yang lalu. jika pipa transmisi di IPA kilometer 8, 12 dan Damai itu tidak segera diperbaiki, maka air yang akan di produksi juga tidak akan optimal,” kata Budi saat ditemui media ini di ruang kerjanya, Rabu, (4/1).

Terkait dengan reservoir, menurut Budi, pihaknya berencana melakukan rekayasa ulang. Karena reservoir yang ada di Balikpapan hanya untuk menampung sisa distribusi yang sudah digunakan oleh konsumen.

Baca Juga :  DPRD Balikpapan Minta PDAM Tirta Manuntung Segera Fungsikan Reservoir

Berbeda dengan PDAM di daerah lain, air yang keluar dari IPA lebih dulu masuk ke reservoir, kemudian didistribusikan kepada masyarakat.

“Saat ini Litbang kami sedang melakukan pengkajian untuk mencoba memperbaiki kondisi itu. Jadi, reservoir itu tidak bisa berfungsi karena pada saat air dari IPA bergerak, itu sudah langsung di manfaatkan oleh konsumen. Sedangkan di konsumen sendiri tidak optimal, apalagi mau masuk ke reservoir,” terangnya.

Untuk memperbaiki kondisi itu, kata Budi, pipa transmisi harus segera diperbaiki lebih dulu, terutama yang di IPA kilometer 8.

“IPA di kilometer 8 akan kita optimalkan, sampai bisa maksimal produksi dan bisa normal, kalau itu normal nanti pembagiannya akan kita atur, dan kita akan rekayasa. Termasuk kita juga akan memperbaiki jaringan-jaringan untuk bisa memprioritaskan reservoir. Sehingga untuk kawasan-kawasan tertentu yang bagian atas, airnya bisa kita bagikan,” ujarnya.

Budi menyebut, untuk mengoptimalisasi pendistribusian air kepada masyarakat, pihaknya di tahun 2023 ini akan memulai perbaikan pipa transmisi sekaligus akan melakukan pemetaan kondisi jaringan di semua wilayah Balikpapan oleh tim Litbang.

“Saya juga minta kepada teman-teman untuk melakukan pendataan reservoir terkait dengan permasalahannya yang nanti kedepannya akan kita fungsikan semaksimal mungkin. Intinya reservoir ini sudah menjadi perhatian kita kedepan, karena ini sudah menjadi masalah bertahun tahun yang harus dibenahi. Terutama dari hulunya dulu yaitu pabriknya yang harus dibenahi baru hilirnya,” bebernya.

Budi menyampaikan bahwa pihaknya juga akan mengevaluasi reservoir yang tidak berfungsi. Apakah reservoir itu masih dibutuhkan untuk pendistribusian, atau masyarakat sudah terlayani langsung dari IPA PDAM. Jika masyarakat sudah terlayani langsung, maka keberadaan reservoir akan di ubah fungsinya.

“Kalau memang reservoir itu penting posisinya, maka akan segera kita fungsikan, sepanjang hulunya sudah kita perbaiki. Keberadaan reservoir itu nanti kita akan evaluasi, jika saat ini masyarakat sudah terlayani langsung dari IPA PDAM, maka reservoir itu akan kita ubah fungsinya,” jelas Budi.

“Total reservoir di Balikpapan ada 19 titik, tapi cuma 5 yang berfungsi. Untuk yang 14 lainnya akan menjadi PR buat kita, apakah nanti ada yang di hapuskan atau di ubah fungsinya,” tandasnya.

 

Baca Juga :  Lantik Pejabat Eselon III dan IV, Ini Pesan Wabup Bungo

Reporter : Fauzi
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam